Jakarta, Infodesanews.com – Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Presidium KLB-Medan hari ini menggelar aksi simpatik mengenang para korban aksi teror di Mako Brimob Kelapa Dua Depok & Tragedi Surabaya.
Aksi yang berlangsung di Taman Mini Indonesia Indah pada pukul 20.00 Wib ini di ikuti oleh, 100 orang, mereka mengutuk keras anti toleran dan aksi teror.
Sandri Rumanama kordinator lapangan aksi ini, ketika dihubungi dirinya menuturkan bahwa mereka yang anti perbedaan adalah manusia manusia yang tidak mengenal tuhan dirinya juga mengecam semua aksi teror yang terjadi beberapa hari lalu.
Selain itu Annelicia Bharata dalam orasinya menegaskan bahwa manusia Indonesia itu manusia yang beradab & bertuhan maka mereka yang melakukan aksi biadab adalah mereka yang anti falasafah ketuahan.
Aksi yang berlangsung selama 2 jam ini di warnai dengan puisi & doa bersama oleh para peserta aksi, selain Annelicia, Teofilus nian parluhutan & Andika Barus seirama.
” Kami Berharap masyarakat agar menjauhi anak mereka mengenai konsep konsep radikalisme yang mengancam keutuhan bangsa, ” ungkap Annelicia Bharata.
Mereka mengutuk semua tindakan teror yang belakangan ini menggangu stabilitas sosial dan kemanan, mereka berjanji akan duduki istananya negara minta Kapolri, kepala BPNPT & BIN serta BAIS di copot dari jabatannya jika gagal dalam detiktif dini intelegen terhadap aksi teror.(Sri)
