Presiden Jokowi : Pemilu Ajang Kontestasi Ide dan Program bukan penggunaan Isu SARA dan Fitnah

INFODESA6 Dilihat
banner 728x90

JAKARTA, INFODESANEWS – Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa kegiatan dukung-mendukung dalam Pemilihan Umum (Pemilu) harus dilakukan dalam konteks yang sehat dan fair. Dengan demikian, masyarakat akan menjadi semakin lebih dewasa dan matang dalam berpolitik.

“Kemudian juga masyarakat bisa menguji ide, gagasan, program yang telah disampaikan atau yang telah dilaksanakan,” kata Presiden di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (17/9) petang.

Penyampaian ide, gagasan, dan program tersebut menurut Presiden penting untuk dilakukan agar demokrasi di Tanah Air semakin dewasa dan matang. Dengan adanya penyampaian tersebut masayarakat akan lebih dewasa dan lebih mengerti apa saja yang menjadi ide, gagasan maupun program dari masing-masing calonnya tersebut.

BACA SELENGKAPNYA :  Jokowi: BKKBN Pegang Kendali Pencegahan “Stunting”

“Saya kira Pemilu ini adalah kontestasi gagasan, kontestasi hasil kerja, kontestasi prestasi, kontestasi rekam jejak,” lanjutnya.

BACA SELENGKAPNYA :  Cabub Egi Dampingi Presiden Jokowi Saat Resmikan Gedung JLC SMA Kebangsaan

Oleh karena itu, Presiden mengimbau kepada seluruh pihak dan masyarakat agar dalam Pemilihan Umum maupun Pemilihan Presiden tahun 2019, tidak lagi memakai isu sensitif seperti isu SARA maupun dengan cara-cara fitnah.

“Saya kira penggunaan isu-isu SARA dan fitnah tidak mendewasakan, tidak mematangkan demokrasi kita,” tandas Presiden. (yn/rd)

banner 728x90