SAMARINDA.INFODESANEWS – Di era globalisasi saat ini memiliki dampak perubahan sikap, tata nilai, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta tingkat kehidupan yang lebih baik. Globalisasi di era Revolusi Industri 4.0 juga menyebabkan terjadinya berbagai perubahan pola pikir, tatanan kehidupan baik sebagai prajurit TNI maupun sebagai individu.
Hal tersebut juga sesuai sambutan Aspers Kasad Mayjen TNI Mulyo Aji, M.A. yang menyampaikan bahwa sebagai prajurit TNI, Korps Wanita TNI AD harus dapat berfikir maju untuk kemajuan TNI AD, Senin (10/8/2020).
Dikatakan, Rakoorbin KOWAD Terpusat merupakan wahana penyampaian persepsi dan koordinasi penyelenggaraan pembinaan KOWAD menuju prajurit wanita yang profesional dan unggul.
“KOWAD memiliki pembinaan yang lebih karena selain sebagai tentara profesional, juga sebagai ibu dari anak-anaknya. KOWAD harus mampu menanamkan pola komunikasi keluarga yang demokratis untuk mengakomodir perubahan generasi dalam keluarga, yaitu pada ideal berkumpul, komunikasi, berinteraksi dan berbagi, ke depan kebijakan pimpinan TNI AD, akan semakin ditingkatkan karena profesionalisme KOWAD yang telah menjadi suatu keharusan”, paparnya.
Diterangkan pula bahwa era Society 5.0 adalah konsep untuk menjawab tantangan kemajuan teknologi agar dapat berdampingan dan selaras dengan kehidupan manusia, saat ini beberapa personil KOWAD telah dipercaya untuk menduduki jabatan-jabatan strategis.
Karenanya menurut Aspers Kasad, sebagai prajurit wanita TNI AD harus maju baik dalam bidang kemiliterannya maupun sebagai seorang ibu. Keduanya harus dapat selaras dan seimbang dalam kehidupannya.
Sementara itu Asisten Personel Kasdam VI/Mlw Kolonel Inf H Sugiyono, SSos, MSi, selaku Pembina Harian Kowad Kodam VI/Mlw mendampingi Ibu Raksa Karini Srisena Dam VI/Mlw Endang Heri Wiranto saat menerima sosialisasi dari Aspers Kasad Brigjen TNI Mulyo Aji, MA, menuturkan “Selain itu dalam menjalani tugasnya, Kowad mempunyai prinsip yang harus dipegang erat dalam benaknya yakni menghargai, memiliki integritas, mampu berkontribusi diatas rata-rata, bangun jejaring yang luas (bergaul dalam hal positif), tidak meremehkan hal-hal kecil”.
Penuis Murdi