SEMARANG, INFODESANEWS – Kepolisian Daerah (Polda) Jateng terus melakukan persiapan dalam pengamanan pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019. Salah satu fokus utama dalam pengamanan adalah antisipasi kampanye hitam melalui dunia Maya.
Pada kesempatan itu, Kapoda Jateng, Irjen Pol Condro Kirono mengaungkapkan pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019 yang memakan waktu lama memungkinkan adanya sejumlah pelanggaran. Salah satunya adalah kampanye hitam melalui media sosial dan media elektronik lainnya.
“Kami telah membentuk tim khusus bernama Satuan Tugas (Satgas) Black Campaign yang akan mengawasi pelaksanaan kampanye di media sosial dan internet itu,” kata Condro saat ditemui dalam simulasi pengamanan Pileg dan Pilpres 2019 di Lapangan Bhayangkara Akpol Semarang, Selasa (18/9/2018).
Condro lebih lanjut menegaskan, pembentukan Satgas Black Campaign tersebut penting untuk mengantisipasi adanya kampanye hitam yang dapat memicu konflik fisik di lapangan.
“Jangan sampai terjadi bentrokan di lapangan akibat adanya kampanye hitam di media sosial. Untuk itu, Satgas Black Campaign akan terus mengawasi setiap informasi mengenai kampanye di internet,” tegasnya.
Ia juga berharap masyarakat khususnya tim kampanye lebih dewasa dalam menggunakan media sosial dan internet dalam pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019 nanti.
“Kami juga berharap para tokoh partai, tokoh masyarakat, ulama selalu mengeluarkan statemen-statemen yang menyejukkan masyarakat,” tambah dia.
Terkait ancaman bagi para penyebar hoax dan kampanye hitam, Condro mengatakan jika yang dilanggar adalah ranah politik, maka akan diserahkan kepada tim Gakumdu.
“Tegas kami ungkapkan jika pelanggaran terkait Undang-Undang ITE, maka akan kami proses secara hukum pidana,” pungkasnya. (adm)