Semarang, Infodesanews.com – PMI Kota Semarang mengirimkan bantuan tenaga dan logistik untuk bencana alam yang terjadi di Brebes. Diungkapkan oleh Endang Puji Astuti, Kepala Markas PMI Semarang bahwa pengiriman relawan kemanusiaan dan bantuan logistik didasari adanya permohonan dari PMI Kabupaten Brebes dan PMI Provinsi Jateng, “Kami (PMI) mengirimkan personil KSR ke Brebes bukan semata-mata menunjukkan eksistensi, akan tetapi lebih disesuaikan dengan adanya kebutuhan yang disampaikan oleh PMI Brebes dan Jateng melalui suratnya (surat permohonan personil-red),” Ungkap dia saat dimintai keterangan di ruang kerjanya (27/02/2018).
Diterangkan bahwa permohonan penugasan relawan yang diminta adalah bagian logistik dan Dapur Umum (DU). Diungkapkan pula secara kebetulan dari Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran (IKA MEDIKA) UNDIP memberikan bantuan dan menitipkan amanah melalui PMI Kota Semarang berupa bantuan uang sebesar 31 juta rupiah untuk disampaikan kepada korban bencana alam di Brebes,” Kata dia. Endang menjelaskan bahwa bantuan tersebut menurut rencana diberikan dalam bentuk barang keperluan dapur umum dan kebutuhan lainnya , “bantuan kita teruskan dengan cara dibelanjakan untuk keperluan Dapur Umum, Logistik dan alat-peralatan DU yang akan kita sumbangkan sesuai yang mereka butuhkan,” terangnya mengungkapkan, “insya Allah kita akan teruskan semua bantuan masyarakat sesuai yang diamanahkan sekaligus memberikan kesempatan KSR untuk mempraktekkan ilmu dan keterampilan yang sudah didapat selama pelatihan,” Imbuhnya
Disebutkan bahwa yang diberangkatkan ke Brebes yakni Staf PB PMI Kota Semarang Sri Djatmiko dan personil KSR PMI di antaranya Iwan Arfianto, Ilham F, Yosep Wahyu TS, Wahyu Eko S, Lukluatun Nisa, Siti Khalimah, Sopian Suandi, Faiz, Maulana Malik Ibrahim, dan Rifqi Amrullah. Menurut rencana, mereka ditugaskan di bagian logistik dan dapur umum sampai tanggal 3 Maret mendatang.
Sekretaris PMI Kota Semarang, H Surachman berpesan kepada para personil yang ditugaskan untuk bisa bekerja sesuai prosedur, “Pesan saya untuk bisa melaksanakan tugas sesuai prosedur yang berlaku, jangan ada yang meninggalkan tempat tanpa ijin,” Kata Rachman saat apel pelepasan di halaman markas PMI Kota Semarang jalan MGR Soegijapranata 35 Semarang. “Saya yakin, dengan kemampuan kalian dapat membantu korban yang mengalami bencana dan perlu saya tekankan pula untuk selalu menjaga nama baik PMI Kota Semarang,” tandasnya.
Sementara, Komandan KSR PMI Markas Kota Semarang Puji Irawan menyatakan bahwa hal tersebut sudah dinantikan segenap jajaran pengurus KSR, “Adanya instruksi langsung dari PMI Prov Jawa Tengah dan disposisi ke PMI Kota Semarang untuk mengirimkan tim KSR ke Bencana Longsor di Desa Salem Kab Brebes merupakan sebuah tugas yang sudah kami nantikan sejak kejadian/tanggap darurat bencana dimulai,” Kata Puji. “Sebagai sukarelawan jiwa membantu dengan sukarela telah tertanam dalam jiwa,” Ujarnya.
“Kami (KSR-red) dididik, dilatih dan dibina dengan bemacam-macam keahlian dan pelatihan penunjang untuk hal itu. Jadi, ini adalah waktu yang tepat untuk mengaplikasikan semua ilmu dan kemampuan yang sudah diterima oleh setiap anggota,” tukasnya, “terutama yang terpilih sebagai tim SATGANA,” tambah dia, “Karena di kesatuan KSR, tugas adalah suatu kehormatan dengan menjunjung tinggi 7 prinsip dasar gerakan Palang Merah,” ditegaskan olehnya, “Pantang tugas tak tuntas menjadi semboyan setiap anggota dengan slogan ‘Loyalitasku demi kehormatan Korps Sukarela’. Ditekankan bahwa hal tersebut menjadi penyemangat dan tolok ukur dalam setiap tindakan dan perbuatan. Baik di medan tugas ataupun dalam kehidupan sehari-hari.” Tegasnya ditutup dengan salam “Siamo!!!”. (rif/yn)