Piagam Rekor Muri, Drs l. Wayan Sudiara Tegaskan Pentas Calon Arang

banner 728x90

TABANAN – Seni pertunjukkan Calon Arang serta digelarnya berbagai acara baik Seni , Budaya ,Tradisi dan didukung UMKM yang bertujuan bangkit dan menggeliatnya kembali sektor pariwisata, Minggu (30/30/22).

Bertajuk dengan hari Sumpah Pemuda ke 94 kita rangkul semua komponen masyarakat untuk memperdayakan potensi dan SDM para Generasi Muda ,sekaligus membangkitkan kembali talenta para generasi muda baik di bidang Seni,Budaya dan Tradisi sebagai Hasanah Budaya Bangsa .

Termasuk digelarnya  cerita Calon Arang menurut Pendamping Rekor MURI Drs.l.Wayan Sudiara sekaligus Mantan DPRD Bali  menjelaskan ,bahwa khususnya Bali  yang kental adat budaya dan tradisi .” Seperti  tari kecak yang begitu spektakuler dan sudah mendunia pada satu hari lagi yang tak kalah spektakuler di Pulau Bali” Jelasnya

BACA SELENGKAPNYA :  Penarikan KKN XI STAI Khozinatul Ulum Blora Tahun 2021, Bupati Berharap laboratorium Penelitian dihadirkan Di Blora

Menurut Drs .l.Wayan Sudiara Mantan DPRD Bali periode 2014- 2019 , Seni pertunjukan seni Calon Arang yang di perkirakan muncul tahun 1825 atau pada zaman Kerajaan Klungkung. Seni calon berlatar era Prabu Airlangga ( 1009-1024  ) dari Kerjaan Kahuripan Jawa Timur.

BACA SELENGKAPNYA :  Prajurit Kodim 0803Madiun Melaksanakan Rikkes Berkala

“Lanjut, Drs. I Wayan Sudiara Pendamping Rekor MURI sekaligus Mantan Anggota DPRD Propinsi Bali yang menerimapenganugerahan  penghargaan Rekor MURI  Indonesia Perguruan Seruling Dewata dan Pasraman Mandala Suci(Calon Arang).

Pentas Cerita Calon Arang ini melibatkan 108 peserta ( watangan  ).” 2 penghargaan MURI yaitu Seni Pencak Silat tertua SERULING DEWATA sabet 1 penghargaan MURI , dan Calon Arang 1 Penghargaan MURI”, kata Drs. I Wayan Sudiara.(@Gus)

banner 728x90