PONOROGO, INFODESANEWS – Usia yang baru menginjak 14 tahun dan berat badan 45 kg menjadikan Ulya (sapaan Izza Ulya faradisa) harus berjuang keras untuk mencapai hasil terbaik dalam gelaran Porprov VI Jatim tahun 2019 di Kabupaten Tuban. Melalui perjuangan luar biasa tersebut, putri Sertu Pamuji Santoso anggota Kodim 0802/Ponorogo ini mampu menjadi terbaik ke-3 para cabang orah raga (Cabor) Paralayang dan mendapatkan medali perunggu Porprov VI jatim.
Usianya yang masih belia dibandingkan dengan 65 atlet dari kontingen Kabupaten/Kota di jatim yang berlaga pada cabor Paralayang Porprov VI Jatim tidak membuat Ulya kehilangan kepercayaan diri. Latihan secara intensif pun ia lakoni selama dua bulan dibawah bimbingan tim pelatih Paralayang Ponorogo, latihan fisik, tehnik hingga bimbingan psikologi menjadi materi wajib yang harus ia laksanakan setiap siang hingga sore hari. Bahkan tiga hari sebelum pelaksanaan Porprov VI Jatim yang digelar tanggal 1 hingga 9 Juli 2019 ini, ia telah berada di venue Paralayang Porprov VI Jatim di Kabupaten Tuban untuk mempelajari kondisi alam dan kecenderungan angin saat ini.
Ditemui usai pelaksanaan Porprov VI Jatim, Ulya menuturkan bahwa, “Saya merasa sangat bangga atas kepercayaan KONI Ponorogo kepada saya untuk bertanding di Porprov VI Jatim pada Cabor Paralayang. Ini merupakan event tertinggi yang pernah saya ikuti, sehingga jauh-jauh hari sebelumnya saya mempersiapkan diri bersama dengan para atlet yang lain.” Ditanya tentang pelaksanaan pertandingan di venue Paralayang Porprov VI
jatim, ia mengungkapkan, “Pada nomor ketepan mendarat saya baru mampu masuk 15 besar jatim, mengingat para atlet dari Kabupaten/Kota merupakan para atlet senior yang pengalaman dan usianya diatas saya. Namun ini merupakan capaian terbaik saya selama ini pada nomor ini, sehingga akan saya jadikan motivasi untuk meningkatkan prestasi saya di masa mendatang. Sedangkan pada nomor ketepatan mendarat berregu saya mengalami insiden, pada saat landing saya memaksakan diri untuk full break sehingga saya jatuh dari ketinggian 5 meter dan mengalami cedera.” Lebih lanjut Ulya menyampaikan, “Setelah mendapatkan perawatan dari tim medis
selama sehari, saya melanjutkan rangkaian Porprov VI Jatim dengan mengikuti nomor lintas alam berregu. Ini merupakan nomor favorit saya, dimana saya harus terbang dengan ketinggian maksimal untuk menuju titik-titik point yang telah diberikan oleh panitia. Pada nomor ini saya dituntut untuk secara tepat melintasi titik-titik point dengan kecepatan maksimal untuk mencapai sasaran hingga landing. Saat pengumuman pemenang, syukur Alhamdulillah saya bersama dengan Kak Rona Jinan Zahro dapat menempati urutan ke-3 dan meraih medali perunggu,” pungkasnya (zai)