Penjual Obat Palsu Berkaliaran Warga Sidowaluyo Jadi Korban

INFODESA, NASIONAL134 Dilihat

LAMPUNG SELATAN, INFODESANEWS — Ditengah melonjaknya wabah kasus Covid-19, di sejumlah Daerah termasuk Kabupaten Lampung, membuat masyarakat panik dan mencari obat-obatan untuk mencegah terpaparnya virus Corona yang kian mengganas.

Hal tersebut di manfaatkan oleh orang yang tak bertanggung jawab dengan modus menjual berupa obat dalam.

Berdasarkan informasi yang didapat infodesnews.com, Pelaku yang berjumlah dua orang itu mencari target rata-rata para lansia yang sedang berada dirumah. Dengan modus menawarkan obat.

Kejadian tersebut menimpa seorang Kakek Yatemin (68) warga dusun Basuki Desa Sidowaluyo, Kecamatan Sidomulyo.

“Saat itu korban bersama isterinya Juminem (60) sedang dirumah, tiba-tiba datang dua orang yang tak dikenal mengendarai sepeda motor dan menawarkan obat yang bisa mengobati segala macam penyakit termasuk sesak napas dan sakit mata.”kata Maya (35) menantu korban pada infodesanews.com Kamis (8/7/2021)

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Kapolres Lutra Silaturahim Sambangi Kompi 3 Yon B Brimob Baebunta

Dijelaskan, Rabu (7/7/2021) Sekitar pukul 12.00 wib tiba-tiba datang 2 orang yang tak dikenal dan menawarkan berupa obat yang bisa mengobati segala macam penyakit seharga Rp.1.200,000 ribu dengan modus potongan harga sebesar Rp.500 ribu. Selanjutnya korban tertarik dan membeli dua paket dengan harga Rp.700 ribu.

“Namun saat korban hendak membuka obat yang dibelinya tidak di perbolehkan oleh pelaku. Setelah pelaku meninggalkan rumah korban, kemudian korban membuka paket obat yang dibelinya, ternyata kemasan obat yang di beli hanya Obat Batuk.”terang Maya.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Serah Terima Pimpinan Kelurahan Bangkle Blora

Sementara itu Kepala Desa Sidowaluyo, Haroni, menghimbau kepada seluruh warga khususnya desa Sidowaluyo untuk lebih waspada dan berhati-hati.

“Karena kondisi seperti saat ini banyak di manfaatkan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab.

“Saya juga menghimbau kepada warga agar melaporkan setiap kejadian agar tidak terulang dan banyak korban penipuan, seperti yang di alami oleh warga kita.”pungkas Haroni. (Red)