LUWU UTARA(SULSEL), INFODESANEWS – Bumi Lamaranginang julukan Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi-Selatan(Sulsel) yang memiliki banyak gunung, hutan belantara dan Sabana. Dari dua Kecamatan yakni Rampi dan Seko mempunyai jalur pendakian dan penurunan yang ekstrem berbatuan dan berlumpur.
Para pengojek harus melewati jalanan terjal dan melewati jurang-jurang, hutan belantara yang masih perawan dan angker, untuk bisa mencapai perkampungan. Tak cuma itu, hutan belantara yang berisi hewan buas pun mesti ditaklukan oleh pengojek. Jalur tanjakan pendakian dan penurunan ekstrem. Berikut ulasan Jurnalis media ini merajalela di Kecamatan Rampi dengan ditemani pemuda tangguh pengojek bernama Irfan yang masih lelaki perjaka lagi ganteng.
Gunung Kambuno mempunyai jalur pendakian dan penurunan yang sangat ekstrem dan terjal. Untuk mencapai perkampungan pertama Todora’ Kecamatan Masamba Desa Pincara masuk Dusun Saluseba sudah mulai jalanan diluar dari baik, mesti melewati jurang yang dalam dan tebing curam.
Tak cukup sampai di situ para pengojek ke Rampi juga biasa bermalam didalam hutan dengan tumpangannya. Yang membuat jantung penumpang atau pengojek deg-degan saat melewati tebing yang terjal dan pendakian dengan lincahnya pengojek ibarat menari mengendarai motor ojek yang sudah di modifikasi ibarat motor trail hanya untuk sesuap nasi keluarganya dipegunungan terisolir Rampi.
Ini bagian yang paling menebarkan, ketika kita masuk mulai pendakian yang ekstrim dan menantang para adventure motor trail atau pengojek putra Rampi yakni dikasih nama Lappe Lila(karena lidah biasa terulur dengan pendakian dan penurunan yang terjal. Di mana banyak orang katakan di atas motor yang sudah dimodifikasi itu para pengojek bertaruh nyawa saking ekstremnya.
Namun bagi yang senang dengan adventure motor trail hal itu menjadi sebuah tantangan yang perlu ditaklukan.
Salah satu jalur pendakian dan penurunan yang ekstrem ialah Gunung Lappe Lila. Gunung ini dikenal ekstrem lantaran dipenuhi batuan tebing yang terjal.
Ditambah lagi cuacanya yang ekstrem membuat pengojek dan penumpangnya semakin menantang dengan dinginnya alam. Oleh sebab itu, jika berencana dibonceng denfan para pengohek putea Rampi harus melakukan berbagai persiapan yang matang. Baik mental, fisik dan juga biaya.(yustus)