Seni Keramik Menjadi Sarana Edukasi

INFODESA383 Dilihat

MAGELANG, INFODESANEWS – Berbagai usaha untuk merawat Candi Borobudur telah dilakukan sejak awal abad XX M, baik oleh pemerintah Hindia Belanda maupun Indonesia. Upaya kajian dan restorasi dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan yang bertujuan untuk melestarikan bangunan candi sehingga masih dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

Masih dalam rangkaian pameran yang bertajuk ‘Merawat Borobudur’ di Atrium Artos Mall, Balai Konservasi Borobudur bekerjasama dengan UNESCO menggelar beberapa rangkain acara untuk meramaikan pameran kali ini. salah satunya yaitu workshop keramik (09/8).

Bekerja sama dengan Avatar Studio, acara diikuti oleh 20 orang pengunjung Artos Mall bertujuan untuk mempekenalkan seni pembuatan keramik kepada masyarakat khususnya masyarakat Magelang.

Avatar studio merupakan sebuah studio bergerak di bidang keramik bawah naungan UNESCO. Program yang diberikan berupa workshop dan magang bersama dengan Komunitas Ruang Bakar. Bertujuan untuk mengedukasikan dan mengubah mindset masyarakat bahwa membuat seni keramik itu tidaklah susah.

Pemilik Avatar Studio, Apri susanto menyatakan bahwa tak hanya mengedukasi dan memperkenalkan cara pembuatan keramik saja, namun melalui kegiatan ini dapat membantu melatih motorik anak juga.

“Di sini semua orang dari kalangan manapun bisa mempelajari bagaimana cara pembuatan keramik, mulai dari proses pengolahan tanah, pembentukan, pembakaran dan pengeringan selama 2 sampai 7 hari sesuai dengan ketebalan tanah hingga jadilah sebuah karya seni keramik yang bernilai,” ungkap pemilik Avatar Studio, Apri Susanto.

“Harapannya melalui acara ini akan banyak anak muda yang mau melestarikan seni kerajinan keramik,” imbuh Apri.

“Masih banyak rangkaian acara workshop yang akan hadir di Atrium Artos. Semoga masyarakat semakin menyadari bahwa masih banyak kebudayaan dan kesenian yg perlu kita jaga,” terang Marketing Manager Artos Mall, Saparina Tri Hapsari.(Rilis/Ely)