Pengembangan Usaha D”BOSS Santri Milenial Meningkatkan Ekonomi Pondok Pesantren

banner 728x90

SUKOHARJO- INFODESANEWS, Tim PKM Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta, yang di ketuai Ir Ahmad Kholid Alghofari ST MT IPM, Dr Ir Suranto ST MM MSi dan Dr Nurgiyatna MSc dari Fakultas Komunikasi Informatika mengadakan pembukaan pengembangan usaha bagi santri millenial alfateh di Pabelan Kartasura, Rabu (7/4). Kegiatan tersebu bekerja sama dengan dosen Teknik Industri UMS, pusat studi inkubator wirausaha dan bisnis UMS serta mendapat pendanaan dari PKM Ristek Brin. Kegiatan pengabdian masyarakat ini memberikan pelatihan, tata kelola usaha, manajemen usaha dan bantuan pendanaan untuk pengembangan usaha/bisnis bagi santri alfateh.

Salah satu jenis usaha yang dimiliki pondok pesantren yatim piatu alfateh adalah usaha kuliner, yang sejak awal di rintis oleh Prof Dr Muhtadi dan Dr Ir Suranto MM MSi, agar usaha yang dikelola nantinya bisa memberikan masukan untuk operasional pondok pesantren dan memberikan bekal pelatihan usaha, bekal magang santri serta pengembangan bakat wirausaha santri.

Ahmad Kholid Alghofari selaku ketua kegiatan PKM mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk membekali santri dalam wirausaha, kolaborasi dunia kampus dengan masyarakat, dengan pendanaan dana pemerintah melalui PKM sangat memberikan dukungan dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan usaha yang di miliki pondok pesantren alfateh.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Kapten Inf Imron Nata Hadiri Reses Komisi II DPRD Provinsi di Palas

Selaku ketua memberikan pelatihan secara teknik dan tata kelola usaha kuliner D’Boss Santri Millenial, Sedangkan Suranto, memberikan pelatihan manajemen usaha, keuangan, dan penanaman mental usaha sejak dini bagi santri. Nurgiyatna memberikan materi tentang pemasaran melalui online atau pemanfaatan media sosial.

Luas Resto D’Boss Santri ini sekitar 100 meter, berada di belakang kampus Farmasi UMS, hal ini cukup strategis dan diharapkan mampu menjadi bagian usaha dari pondok pesantren yatim piatu dan dhuafa alfateh.

Ahmad Kholid Alghofari menuturkan, bahwa pengabdian ini sangat bermanfaat sebagai awal penataan manajemen dan pengelolaan sarana resto yang telah dimiliki oleh ponpes menjadi Resto D’Boss Santri terpadu yang dikerjakan oleh para santri, dimana pengembangan usaha resto akan melibatkan mitra pengusaha senior yang memiliki produk kuliner yang telah dikenal oleh konsumen atau masyarakat sekitar. Kemudian sebagai tempat pelatihan, pendampingan dan pengembangan pemasaran secara online dan sosial media dengan bekerjasama mitra hal ini untuk mensikapi pengembangan usaha di saat new normal era pandemi covid 19 ini, sehingga harus banyak fokus pada penjualan secara online dan delivery.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Soal PJ Bupati, Ketua Dewan Kabupaten Bekasi Bilang Begini

Pelatihan dan pendampingan untuk pengembangan kedai/booth/lapak Santri Millenial, yang telah diawali oleh pihak Pesantren Al Fatih diharapkan dapat meningkatkan kemampuan wirausaha para santri, pengembangan unit usaha Resto De Boss Santri Millenial agar menjadi sumber pendapatan bagi pesantren dan tempat magang bagi para santri dalam persiapan wirausaha setelah lulus dari pesantren dan terjun ke masyarakat kelak’ paparnya (anto/hm)

banner 728x90