Pengembangan Produk Pangan Bumdes Melalui Pengemasan Yang Tepat

NASIONAL254 Dilihat

BLORA, INFODESANEWS | Pengemasan produk pangan menjadi aspek kritis dalam mengoptimalkan mutu dan keberhasilan pemasaran suatu produk. Bagaimana BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) mengemas produk pangan mereka dapat berdampak pada umur simpan dan keselamatan konsumen. Dalam upaya meningkatkan kualitas dan daya saing produk pangan BUMDes, pemilihan dan penggunaan bahan kemasan yang tepat menjadi langkah yang tidak boleh diabaikan.

Bahan kemasan yang paling umum digunakan dalam industri pangan terdiri dari plastik, logam, kertas dan karton, serta gelas. Masing-masing bahan memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhatikan dalam konteks produk yang akan diolah oleh BUMDes.

  1. Plastik

Plastik merupakan bahan kemasan yang paling banyak digunakan dalam industri pangan, menyumbang sekitar 62% dari total bahan kemasan yang digunakan. Kelebihan plastik termasuk biaya yang murah, fleksibilitas, dan ringan, sehingga sangat cocok untuk produk pangan dengan tingkat ketahanan yang tinggi terhadap panas atau cairan. Namun, plastik kurang cocok untuk produk pangan yang mudah rusak terkena panas, seperti susu, rendang, dan sarden. BUMDes perlu berhati-hati dalam memilih plastik yang tepat agar tidak merusak mutu produk pangan mereka.

  1. Logam

Kemasan berbahan dasar logam memiliki kekuatan dan ketahanan terhadap gangguan dari luar, menjadikannya pilihan yang tepat untuk produk padat yang memiliki cairan, seperti sarden, gudeg, dan rendang. Kemasan logam juga membantu mempertahankan kualitas produk dalam jangka waktu yang lebih lama. Namun, perlu diingat bahwa kemasan logam mungkin memiliki biaya produksi yang lebih tinggi, sehingga BUMDes harus memperhitungkan faktor ini dalam strategi pemasaran mereka.

  1. Gelas
BACA KONTEN LAINNYA ---->
Usai Disahkan Sebagai RUU Inisiatif, Begini Tahapan Hingga RUU TPKS Resmi Jadi UU

Kemasan dari gelas seringkali digunakan untuk mengemas produk pangan seperti selai. Kemasan ini membantu mencegah hilangnya citarasa dan nutrisi dari pangan, mempertahankan kualitas produk dengan baik. Meskipun kemasan gelas memberikan manfaat yang besar, BUMDes perlu mempertimbangkan bahwa kemasan ini biasanya memiliki harga yang cukup mahal, sehingga cocok untuk produk pangan yang mengincar pasar dengan tingkat ekonomi lebih tinggi.

  1. Kertas dan Karton

Kemasan dari kertas dan karton umumnya digunakan untuk produk pangan dengan umur simpan pendek, seperti untuk nasi box. Meskipun kemasan ini lebih ramah lingkungan, BUMDes harus memastikan produk mereka cocok dengan kemasan semacam ini dan mampu mendistribusikan produk dalam waktu singkat agar mutu dan kesegaran tetap terjaga.

Dalam memilih bahan kemasan, ada beberapa faktor penting yang perlu dipertimbangkan oleh BUMDes:

  1. Segmen Pasar
BACA KONTEN LAINNYA ---->
Peduli Pendidikan Anak Sejak Dini, Babinsa Koramil Penajam Lakukan Komsos Dengan TK Handayani Tanjung Tengah

Pertimbangkan target dan segmen pasar produk pangan BUMDes. Jika produk hanya dipasarkan di sekitar desa atau mengincar segmen kelas menengah ke bawah, kemasan plastik yang ekonomis mungkin lebih cocok. Namun, jika produk pangan BUMDes akan didistribusikan secara luas atau diekspor ke luar negeri, pertimbangkan penggunaan kemasan kaleng atau kemasan plastik yang lebih tahan lama.

  1. Karakteristik Produk

Kemasan harus sesuai dengan karakteristik produk. Pastikan kemasan dapat melindungi produk dengan baik dan mencegah terjadinya keracunan pangan di kemudian hari. Mengidentifikasi karakteristik produk dengan cermat akan membantu BUMDes memilih bahan kemasan yang tepat.

  1. Distribusi Produk

Pertimbangkan jalur distribusi produk. Produk yang didistribusikan secara luas memerlukan kemasan yang lebih tahan lama dan kuat untuk memastikan produk tetap dalam kondisi yang baik selama proses distribusi.

Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, BUMDes dapat mengembangkan produk pangan mereka melalui pengemasan yang tepat. Pengemasan yang sesuai tidak hanya akan meningkatkan kualitas dan daya saing produk, tetapi juga akan memberikan kepercayaan kepada konsumen, membuka peluang pasar yang lebih luas, dan mendukung keberlanjutan BUMDes dalam jangka panjang.**Team KKN IPB.