JAKARTA, INFODESANEWS – Menyambut peringatan 94 tahun Hari Sumpah Pemuda 2022, Pimpinan Pusat Pemuda Panca Marga (PP PPM) menggandeng Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI menggelar Seminar Nasional bertempat di Wisma Menpora, Jl Gerbang Pemuda Senayan Jakarta, Rabu (26/10/2022).
Acara yang mengambil tema “Optimalisasi Peran Pemuda Dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045” dibuka langsung oleh Ketua Umum PP PPM Berto Izaak Doko dengan menghadirkan narasumber antara lain Dr. H. Adhyaksa Dault, S.H., M.Si, Menpora periode 2004-2009, Dr. Drs. M. Idrus Marham, M.Sc, Ketua Umum DPP KNPI periode 2002 – 2005, Marsda TNI Oka Prawira, Staf Ahli Bidang Ketahanan Nasional di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam) dan Ir. Arief Poeboyo Moekiyat, M.T pernah menjabat sebagai Deputi VI Bidang Koordinasi Kesatuan Bangsa Kementerian Koordinator Politik, Hukum, Keamanan (Kemenko Polhukam) serta sebagai anggota Dewan Pertimbangan Pusat (Wantimpus) PP PPM hingga hari ini kata ketum PPM ,kepa awak media 27 Oktober 2022.
Dalam sambutannya Berto Izaak Doko menyampaikan bahwa sejarah telah mencatat bahwa Sumpah Pemuda 1928 menjadi momen penting dalam perjalanan berbangsa dan bernegara Indonesia, karena Sumpah Pemuda 1928 menjadi pijakan penyadaran tentang pentingnya persatuan dan kesatuan di kalangan pemuda Indonesia ketika itu.
“Keresahan pemuda Indonesia yang ingin melepaskan diri dari belenggu penjajahan serta penindasan bangsa asing melalui upaya cerdas dengan mengesampingkan kepentingan suku, agama dan bahasa daerah untuk sama-sama bersumpah menjadi Indonesia Satu, yaitu Satu Tanah Air, Satu Bangsa dan Satu Bahasa,” ujar Berto.
Berto menilai bahwa Sumpah Pemuda 1928 telah membuktikan kesaktian Ke-Indonesiaannya, ketika 17 tahun kemudian berhasil menyatakan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945.
“Kini, di usianya yang ke 94 tahun , pemerintah yang telah mencanangkan tema Hari Sumpah Pemuda yaitu “Bersatu Bangun Bangsa” tentu memberikan pemahaman bagi kita bahwa semangat persatuan dan kesatuan khususnya di kalangan pemuda harus terus menyala bagi membangun bangsa kedepan menjadi Indonesia yang lebih maju dan sejahtera,” ujar Cucu Pahlawan Nasional asal NTT Izaak Huru Doko.
Berto juga mengungkapkan, Pemuda Panca Marga organisasi yang mewadahi putra-putri penerus pejuang veteran RI menyadari, bahwa dalam rangka tetap menjaga semangat ke-Indonesiaan merupakan tugas dan tanggung jawab bersama. Terlebih Pemuda Panca Marga merupakan pewaris utama sosialisasi dan pelaksanaan Jiwa, Semangat dan Nilai-nilai Juang 1945 (JSN’45) dari orang tua yang melahirkan Pemuda Panca Marga, yaitu Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI).
Dalam JSN’45 termaktub energi positip point-point penting dan relevan dalam mengobarkan semangat ke-Indonesiaan yang bermuara pada kalimat “Cinta Tanah Air bersasarkan Panca Sila dan UUD 1945” sehingga diyakini dapat menjadi filter terhadap pengaruh global (energi negatip),” kata Berto.
Terkait dengan tema dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas 2045, Berto menilai apa yang disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bahwa “Negara-negara maju merupakan negara yang memiliki kualitas infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) yang baik. Dua hal tersebut menjadi motivasi untuk berfokus mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045”, sangat tepat dan memerlukan dukungan semua pihak.
“Upaya memaksimalkan kualitas SDM dari hampir 85 juta penduduk dari kalangan anak-anak usia dibawah 18 tahun merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh semua pihak secara bersama-sama,” ujarnya.
Diakhir sambutannya, Ketum PP PPM menyampaikan harapannya agar kedepan Kementria Pemuda dan Olah Raga dapat memberikan perhatian yang berimbang tentang Kepemudaan dan Olahraga, mengingat keduanya memiliki potensi yang sama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Dimasa mendatang Pemuda Panca Marga juga menyatakan siap untuk melakukan sinergi dan kolaborasi khususnya dengan Kementrian Pemuda dan Olah Raga sebagai pelaksana kebijakan dalam pembinaan generasi muda di semua bidang dan di seluruh tingkatan,” pungkasnya.(@Gus)