Semarang, Infodesanews.com – Pemerintah Kota Semarang berharap segera mendapatkan pengakuan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga sebagai Kota Layak Pemuda. Salah satu aspek yang dinilai adalah soal kepedulian Pemkot terhadap upaya pencegahan radikalisme dan terorisme di kalangan pemuda. Demikian dikatakan oleh Kabid Pemberdayaan Pemuda Dinpora Semarang, Sri S Indarwati saat diwawancarai seusai kegiatan, Rabu (28/03)
“Salah satu instrumen dari Kota Layak Pemuda adalah bebas dari terorisme dan radikalisme” kata ia, “karena itulah kami (Dinpora) menggandeng KNPI untuk mensukseskan program tersebut yang salah satunya hari ini kita kegiatan bareng” imbuhnya. Menurutnya, KNPI sebagai wadah organisasi perhimpunan organisasi kepemudaan memiliki potensi besar dalam mendukung program tersebut. Dikatakan, kegitan KNPI dalam pantauannya lebih banyak pada nuansa gerakan persatuan pemuda lintas agama, nasionalisme dan sosial kemasyarakatan.
Menambahkan apa yang telah diungkapkan, Gurun Risyadmoko saat diwawancarai sejumlah awak media menyatakan bahwa Kota Layak Pemuda merupakan visi Pemkot Semarang melalui Dinpora. Dikatakan bahwa kota layak pemuda secara praksisnya memberikan kesempatan dan peluang yang seluas-luasnya bagi para pemuda dengan berbagai program pemberdayaan pemuda. Ia mencontohkan program pelatihan wirausaha kreatif dan peluang untuk memamerkan hasil kreatifitasnya dalam even yang digelar oleh pemerintah. Lain dari itu, penguatan nasionalisme melalui seminar, dialog dan sebagainya, seperti yang telah dilaksanakan beberapa saat lalu.
Ia juga menyayangkan tentang masuknya budaya asing tanpa adanya filter, serta informasi yang masuk begitu cepat melalui teknologi internet. Hal tersebut juga perlu diwaspadai, “sebuah negara bisa hancur gara-gara hoax” ucapnya. Ia berharap hasil dari seminar tersebut akan memberikan efek domino yang positif, “melalui KNPI, tokoh agama, dan pelajar yang hadir pada kesempatan inilah nantinya bisa memberikan efek positif bagi teman pergaulannya di sekolah dan di rumah, juga pemberitaan kalangan media” tukasnya
Menyinggung tentang narkoba sebagai faktor perusak generasi penerus bangsa ia menyesalkan adanya hoax dari oknum-oknum yang tak bertanggungjawab, “tugas pemerintah melalui aparat berwenang telah berhasil dalam mencegah dan memberantas peredaran narkoba” ujarnya. Ia melanjutkan, “Nah, karena hoax tadi sebenarnya pemerintah telah berhasil dan bekerja dengan baik dengan menggagalkan penyelundupan narkoba. Bahkan hukumannya berat” terangnya, “ini tidak main-main” tegasnya. Dia melanjutkan, “keberhasilan pemerintah bekerjasama, antara Ulama, Umara dan semua yang terlibat dikatakan gagal” ia berpendapat, “ini untuk mematahkan semangat” pungkasnya.
Ketua DPD KNPI Kota Semarang, Choirul Awaludin menyikapi adanya visi Kota Layak Pemuda dengan terus bersinergi dengan pemerintah dan jajaran organisasi kepemudaan yang ada, “kita terus berkoordinasi agar bisa bersinergi” kata Awal. Menurutnya, program tersebut harus didukung penuh oleh segenap organisasi kepemudaan yang ada, “programnya bagus, wajib hukumnya didukung oleh KNPI dan semua organisasi kepemudaan yang ada” kata ia, “pemuda hari ini merupakan pemimpin di masa mendatang, dan tugas pemuda saat ini mengawal pembangunan yang ada. Maka dari itu perlunya pemerintah dengan stakeholder di kepemudaan melakukan gerakan yang sinergis untuk mencapai visi tersebut” tandasnya.