PATI – Bupati Pati Haryanto tinjau langsung proses perbaikan tanggul sementara di dua desa yang terdampak cukup parah. Yakni di Desa Tunjungrejo dan Desa Bulumanis Kidul Kecamatan Margooyoso.
Bupati yang didampingi Wakil Bupati Pati Saiful Arifin, menyebut Pemerintah Daerah sudah berupaya cukup maksimal untuk menangani dampak banjir bandang yang terjadi pada beberapa hari lalu.
Selain itu, Bupati Haryanto yang juga turut didampingi Kapolres Pati, Wakapolres Pati, Kepala BPBD serta Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pati tersebut sempat membantu menata karung yang berisi pasir guna untuk membuat tanggul darurat bersama warga setempat.
“Jadi sejak tanggal 14 kita semuanya bergerak. Dari Pemda, dari TNI, dari Polri dari relawan, BPBD bahkan dari tetangga daerah juga ikut berpartisipasi dalam rangka untuk menangani banjir bandang yang ada di Desa Bulumanis Kidul maupun Tunjungrejo ini,” kata Bupati Haryanto saat diwawancarai Awak Media, Senin (18/07/2022).
Haryanto menegaskan, bahwa upaya-upaya pemerintah saat ini sudah secara maksimal dilaksanakan untuk membantu penanganan pasca banjir bandang. Ia menyebut saat ini ada dua penanganan yang harus diutamakan. Yang pertama adalah warga yang terkena dampak cukup parah sehingga tidak bisa memasak lantaran rumahnya hilang tersapu banjir. Dalam hal ini Pemerintah Daerah telah menyiapkan persediaan makanan dari dapur umum Dinas Sosial Kabupaten Pati.
Yang Kedua, Haryanto akan memfokuskan untuk penanganan tanggul sementara guna mengantisipasi jika ada hujan turun yang dapat mengakibatkan luapan air kembali.
“Karena tanggul ini adalah upaya untuk mencegah supaya jangan sampai terjadi kalau ada banjir. Setelah tanggul ini terpenuhi baru nanti pembersihan lahan yang ada disekitarnya ini. Nanti baru kita pembangunan rumah,” jelasnya.
Untuk pembangunan rumah warga korban banjir bandang tersebut, Haryanto mengisyaratkan bahwa dirinya akan meminta dari Corporate Social Responsibillity (CSR) Bank Jateng, Baznas serta dari Pemerintah Daerah.
“Yang jelas nanti kita meringankan beban itu, karena ini harus disonggo bersama-sama karena jumlahnya ada 14 rumah di Bulumanis Kidul, kemudian 18 rumah ada di Tunjungrejo, karena di Tunjungrejo kan ada yang rusak berat ada yang ringan ada yang hilang sama sekali.” Tandasnya.
Dalam musibah banjir bandang ini, Haryanto menyebut total kerugian yang ditimbulkan mencapai 32 miliar. Nominal tersebut dihitung secara keseluruhan meliputi empat kecamatan. Yakni Kecamatan Pati, Kecamatan Trangkil, Kecamatan Wedarijaksa serta Kecamatan Margoyoso dan beberapa kerusakan dan kerugian tersebut diantaranya sektor pertanian, perikanan serta rumah dan fasilitas lainya.
Haryanto berharap penanganan paska banjir ini mudah-mudahan segera terealisasi sehingga masyarakat bisa kembali kerumahnya masing-masing dan beraktifitas. Jika tidak ada kendala Haryanto memperkirakan penanganan tanggul ini sudah dapat ditangani dengan baik.
“Kalau yang nanti di Bulumanis Kidul itu kan sudah hampir selesai. Nanti kalau sudah selesai kita arahkan ke sini (Tunjungrejo) biar bisa membantu penanganan yang disini,” pungkasnya. (@Gus)