Pembinaan Aparatur Desa, Bupati Singgung Soal Budaya Disiplin

INFODESA2 Dilihat
banner 728x90

PATI – Wakil Bupati (Wabup) Pati Saiful Arifin (Safin) dampingi Bupati Pati Haryanto, Selasa (16/8), memberikan pembinaan aparatur pemerintah desa tahun 2022 di Aula Kecamatan Margoyoso.

Dalam kesempatan itu, Bupati berpesan agar beberapa kebijakan dapat dipedomani agar pemerintahan dapat berjalan dan bisa melayani masyarakat dengan baik.

Haryanto pun mengaku bahwa beberapa regulasi telah dibuatnya untuk melindungi aparatur desa dalam memberikan pelayanan serta untuk menyikapi keluhan masyarakat yang ada.

Terlebih, menurut Bupati, para Kades memiliki berbagai latar belakang yang berbeda sehingga butuh penyesuaian.

“Kita ini sudah kontrak politik. Meski ada yang latarbelakangnya pengusaha, guru, kyai, ataupun pedagang, maka kalau sudah jadi Kepala Desa ya kontrak politiknya adalah menjadi aparatur. Jadi ya setiap hari ngantor. Biar tidak muncul keluhan dari masyarakat”, terangnya

Selain itu, Haryanto pun meminta para aparatur desa untuk merintis kedisiplinan secara bertahap, karena hal itu dapat merubah budaya.

BACA SELENGKAPNYA :  Serka Gunawan Hadiri Sarasehan Bersama Bupati

“Meski memang mengubah budaya itu tidaklah mudah. Sehingga dengan kedisiplinan serta pelayanan terbaik bagi masyarakat, hal itu diharapkan dapat menjawab keluhan-keluhan yang ada di masyarakat”, tuturnya.

Sementara itu, Wabup Safin berharap agar aparatur desa yang notabene menjadi penanggungjawab pemerintahan di tingkat desa, dapat meningkatkan potensi wilayah yang ada.

“Apalagi di wilayah Kecamatan Margoyoso ini sudah mulai dikenal dengan industrinya. Untuk itu mari kita kuatkan apa yang kita miliki. Sehingga kalau ada investor luar yang masuk, ya sama-sama kita bantu. Karena kalau ada investasi masuk, itu artinya bakal ada putaran uang masuk dan sudah pasti akan ada lapangan kerja yang tercipta disana’, ujar Wabup Saiful Arifin.

Wabup Safin juga menambahkan, bahwa Kabupaten Pati ini sudah swasembada beras bahkan produksinya sudah mencapai 500 ribu ton per tahun, sedangkan kebutuhan beras untuk warga masyarakat Pati hanya 150 ribu ton.

BACA SELENGKAPNYA :  Vaksinasi di Dua Tempat Dicek Dandim dan Forkopincam Wedarijaksa

“Sehingga jika pertanian ini benar-benar dikelola dengan baik dan harga beras juga stabil bahkan mengalami kenaikan, maka kesejahteraan akan terwujud. Apalagi jika dipadukan dengan potensi lain seperti perdagangan, industri dan lain-lain”, jelasnya.

Bagaimanapun juga, imbuh Safin, ketahanan dunia ini bergantung dari pertanian dan makanan. “Sehingga kalau kita swasembadanya kuat sudah pasti bisa menjadi modal dasar kita untuk menguatkan berbagai sektor yang kita miliki”, tandasnya.

Saiful Arifin juga meminta maaf, apabila selama menjadi Wakil Bupati dan mendampingi Bupati Haryanto, terdapat banyak kekurangan. Dirinya juga mengakui, tanpa dukungan dari berbagai pihak maka pihaknya tidak mungkin dapat menjalankan tugas dengan baik.

“Tidak ada manusia super, Superman itu tidak ada. Tapi kalau super tim ya kita ini. Artinya ya keseluruhan ini, ada Bapak ibu Kepala Desa, Sekdes, rukun duduk bareng-bareng membangun desanya, bersama demi mewujudkan pembangunan”, pungkasnya. (@Gus)

banner 728x90