Semarang, Infodesanews.com – Menyongsong hari jadi Kota Semarang yang ke 471 para pedagang PKL barito dari paguyuban karya mandiri melaksanakan kerja bakti seluruh pedagang dari blok A sampai blok Z, Jumat (06/04/2018).
Kerja bakti tersebut dihadiri Oleh Camat, Lurah dan Para Pedagang. Dengan tema meningkatkan usaha kecil menengah menuju masyarakat sejahtera para pedagang kumpul guyub dalam membersihkan tempat kios mereka.
“karena dengan kebersihan lingkungan disekitar akan tampak bersih dan terlihat nyaman dihadapan pelanggan,” kata didik.
Didik Supratikto Selaku Pendamping Karya Mandiri, Mengatakan, semua pengurus yang tergabung dalam wadah paguyuban karya mandiri untuk bisa meningkatkan usaha kecil mereka dalam menciptakan Kota Semarang yang aman dan bersih.
Ditambahkan Didik, semua pedagang yang berada disekitar barito tetap mendukung proyek pembagunan banjir kanal timur (BKT) dan dimohon agar pemerintah Kota Semarang supaya bisa menata untuk menjadi tempat wisata kedepannya.
sementara itu Yulianto selaku Ketua paguyupan Karya Mandiri, mengatakan, semua pengurus dan pedagang yang berjumlah 583 orang melakukan kerja bakti bersama guna menyambut hari jadi Kota Semarang yang ke 471 supaya terlihat bersih dan nyaman.
terkait nilai sport yang dicanangkan pemerintah Kota Semarang, lanjutnya, sampai saat ini belum ada sport mengenai tempat lokasi, sport penjualan dan yang akan dijual oleh pedagang sampai saat ini belum ada realisasi untuk direncanakan.
Lebih lanjut yuli menjelaskan, kabar yang rencana dari Pemerintah Kota Semarang mengenai relokasi sampai saat ini belum terpenuhi. dengan merelokasi pembangunan yang ada di sekitar Kelurahan Karang Tempel dilihat dari segi infrastrukturnya belum ada sama sekali.
” harapan dari para pedagang sendiri terkait banjir kanal timur (BKT) di sekitar area jalan kita akan mendukung sepenuhnya yang merupakan destimasi wisata air Kota Semarang yang dibiayai dari Pemerintah provinsi Jawa Tengah supaya bisa mensuport destimasi perdagangan yang kedepan ditata dan dibuatkan selter supaya rapi agar pedagang terlihat nyaman,” terangnya. (ndi)