PATI, INFODESANEWS – Bupati Pati Haryanto didampingi Wakil Bupati Pati Saiful Arifin (Safin) dan Sekda Pati Suharyono, hari ini (7/4), menghadiri Gebyar Undian HUT ke-29 Perumda Air Minum (PAM) Tirta Bening Kabupaten Pati.
Acara tersebut dihadiri secara terbatas oleh sebagian undangan stakeholder, sedangkan selebihnya dapat mengikutinya melalui live streaming.
Gebyar undian ini menyasar para pelanggan yang taat membayar, yaitu bagi pelanggan yang membayar tagihan tidak lebih dari tanggal 10 setiap bulannya.
Menurut Bupati Pati Haryanto, hal ini diharapkan dapat memotivasi para pelanggan yang lain untuk ikut taat dalam membayar.
Apabila membayarnya taat, lanjut Haryanto, maka pemerintah akan mendapat deviden. Sedangkan deviden tersebut, menurutnya, akan kembali ke masyarakat.
“Untuk nilai devidennya memang naik turun. Tapi alhamdulillah tahun ini deviden kita Rp 2,2 Milyar. Bahkan di tahun sebelumnya malah lebih banyak. Tahun ini memang ada sedikit penurunan”, jelas Bupati.
Haryanto pun menilai hal ini merupakan capaian yang baik. Sebab sebelum tahun 2015, Pemerintah Kabupaten Pati justru belum mendapat deviden. Sejak dikelola Pemerintah Kabupaten, menurut Bupati, devidennya meningkat.
“Setiap tahun selalu memberikan pendapatan yang cukup lumayan. Dan ini merupakan satu langkah yang baik dari Pemkab”, tegasnya.
Selain itu, Bupati juga menyinggung soal pembukaan jaringan baru.
Ia mengungkapkan bahwa sejauh ini, pihaknya telah membuka jaringan baru dari Trangkil ke Juwana.
“Sampai dengan sekarang kurang lebih ada sebanyak 3200-an. Nantinya kita membuka sumur – sumur baru di waduk yang mengalir ke Desa Pasucen dan Sidokerto”, paparnya.
Sementara, Direktur Utama PDAM Tirta Bening Kabupaten Pati, Bambang Sumantri mengungkapkan bahwa sampai saat ini ada sebanyak 35.250 pelanggan yang aktif. Sedangkan warga yang sudah mengantri mendaftar untuk dua tahun ke depan sebanyak kurang lebih 3000.
“Untuk komitmen PDAM kepada masyarakat, kita memang berupaya menambah pasokan air baku. Jadi air baku saat ini, ada di wilayah Pati Utara karena cekungan wilayahnya. Lalu di Desa Ketanen Kecamatan Trangkil, itu terdapat 3 sampai 4 sumur yang belum kita manfaatkan”, ungkapnya.
Oleh sebab itu, lanjutnya, beberapa waktu yang lalu ada bantuan dari Pemerintah Kabupaten melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) yang diperuntukkan bagi pembangunan jaringan pipa dari Juwana sampai ke Trangkil sepanjang 12 kilometer.
“Harapannya 3 sampai 4 sumur yang ada itu bisa dimanfaatkan sehingga mampu mencukupi daftar tunggu pelanggan sebanyak kurang lebih 3000”, paparnya.
Untuk nilai investasinya, menurutnya, sebesar Rp 22 Milyar yaitu dari pemerintah sebesar Rp 11 Milyar sedangkan sisanya berasal dari PDAM Tirta Bening.(@Gus)