BLORA, INFODESAKUNEWS – Musim kemarau Desa Purwosari sangat memprihatinkan, untuk mencari setetes air sangat susah. Masyarakat Desa Purwosari harus rela keliling mencari air jika kemarau datang. Siswanto Kepala desa Purwosari melihat kondisi desanya sangat prihatin, ia memiliki keinginan membangun PAM Desa untuk Masyarakatnya.
Sebelum menjabat kepala desa siswanto melihat warga sekitar rumahnya yang pergi membawa jrigen untuk mencari air, karena air saat itu sangat susah. Dalam hati kecilnya ia prihatin melihat pemandangan tersebut.
Setelah menjabat kepala desa (Kades), Siswanto mendapat tanah garapan jatah Kades atau sering disebut Bengkok. Ditanah Bengkok ini tidak disangka ternyata ada sumber air yang melimpah, tidak akan habis dikonsumsi warganya. Munculah keinginannya untuk bisa membangun PAM untuk warganya.
Kades yang asli Boja Kendal tersebut masih bingung bagaimana merealisasikan keinginannya tersebut. Pasalnya untuk merealisasikan pembangunan PAM tersebut tidak cukup sedikit uang. Jika menggunakan dana desa untuk Pembangunan PAM tersebut maka akan habis, dan pembangunan didesa purwosari tidak akan merata.
Kepada Infodesaku, Siswanto mengungkapkan keinginan membangun pam tetap dipikirkan terus, karena hal tersebut menjadi impiannya selama ini.
“Pembangunan pam ini masih saya pikirkan bagaimana mendapatkan dana-dananya. Saya prihatin dengan