Pagi Ini, Rumah Duka Ibunda Jokowi Dijaga Ketat

NASIONAL185 Dilihat

SURAKARTA – INFODESANEWS, Ibunda Presiden Joko Widodo, Eyang Sudjiatmi Notomiharjo meninggal dunia disaat pandemi corona. Petugas pun harus ekstra ketat menerapkan social distancing untuk menekan penularan. Pantauan INFODESANEWS, Kamis (26/3) pagi kawasan rumah duka di Jalan Pleret Raya Banjarsari, Solo, dijaga ketat. Hanya kerabat dekat yang bisa masuk dengan protokoler Istana. Pelayat pun harus melalui sejumlah screening dari petugas. Baik dari barang bawaan, harus dicek suhu tubuh.

Selain itu masyarakat yang hadir juga harus cuci tangan terlebih dahulu. Petugas yang berjaga langsung menyemprotkan antiseptik. Sementara itu kawasan rumah duka juga terus disterilkan. Petugas dari TNI ini menyemprotkan cairan disinfektan minimal dua jam sekali untuk antisipasi penularan virus corona.

Untuk diketahui, Almarhumah meninggal dunia setelah empat tahun mengidap sakit kanker tenggorokan. Sudjiatmi Notomiharjo sempat mendapatkan perawatan di RSPAD Gatot Subroto Jakarta beberapa saat lalu, sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhir di RS Tentara Slamet Riyadi Solo, Rabu (25/3) sore.

Jenazah almarhumah Sudjiatmi akan dikebumikan di makam keluarga Mundu, Desa Selokaton, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten, Karanganyar, Kamis (26/3). Rencananya jenazah akan diberangkatkan dari rumah duka sekitar pukul 13.00 WIB Jalan Pleret Raya 9A Solo.

Sebelumnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat tidak perlu berduyun-duyun untuk melayat ibunda Presiden Jokowi, Sudjiatmi Notomiharjo. Masyarakat diharapkan dari rumah agar tidak terjadi kerumunan mengingat saat ini tengah terjadi terjadi wabah virus corona.

“Saya diminta menyampaikan ke masyarakat, terima kasih atas ucapan bela sungkawa terima kasih atas doanya. Keluarga berharap kalau bisa besok mendoakan dari rumah masing masing agar tidak terjadi kerumuman,” kata Ganjar disela taziah di rumah duka, Rabu (25/3/2020) malam.

Ganjar mengungkapkan, keluarga Presiden Jokowi akan sangat  bahagia dan senang jika warga masyarakat semuanya bisa mendoakan dari rumah.  Keluarga Presiden Jokowi memahami  betul apa yang dirasakan masyarakat. (hr/*)

Berita Terkait

Baca Juga