SOLO, INFODESANEWS.COM | Dalam rangka antisipasi penyakit TBC, Kelurahan Mojo pagi ini melaksanakan Sosialisasi TUBERCULOSIS (TB Paru) di Aula Kelurahan Mojo Kecamatan Pasar Kliwon Surakarta. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua RW, kader kesehatan dan pemuka masyarakat se Kelurahan Mojo.
Menurut dr. Riski dari Puskesmas sangkrah selaku narasumber menyampaikan bahwa gejala TBC harus diidentifikasi dan dicegah sedini mungkin seperti batuk, sesak napas, nyeri pada dada, berkeringat malam, demam dan penurunan berat badan.
Oleh karena itu perlu pemeriksaan pada dahak, Tes Nantoux (Anak), foto Rontgen dada serta pengobatan TBC selama 6 bulan. “Untuk pencegahanya sangat perlu menerapkan perilaku PHBS serta etika batuk dan bersin. Selain itu pada anak dapat juga dilakukan imunisasi BCG karena yang berisiko terkena TBC adalah anak anak, lansia maupun perokok,” ujarnya.
Sementara itu, nara sumber dr. Keny dari Dinas kesehatan Surakarta menyampaikan bahwa TBC bisa sembuh asal rutin berobat selama 6 bulan, dengan syarat tidak boleh terputus pengobatannya. “Kita harus waspada dengan terjangkitnya TBC, maka kalau ada salah satu keluarga terjangkit TBC semua keluarga harus kontrol dan minum obat karena riskan penularan TBC,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Lurah Mojo Drs. Nurochman, M.Si juga menyampaikan bahwa kelurahan Mojo harus benar benar kerjasamanya untuk mengantisipasi TBC, karena sesuai hasil USG ada 211 warga yang terindikasi penyakit TBC. “Kami berharap para kader kesehatan, RW, tokoh masyarakat menyampaikan bahaya TBC di dalam masyakat,” ungkapnya.
Nurochman juga mengajak kepada warga agar selalu menjaga kebersihan serta pola hidup sehat sehingga kesehatan tubuh tetap terjaga. (Syahrir Rozie/Red Slo)