Pademi Covid-19, Festival Budaya Pendidikan Dilaksanakan Secara Online

PENDIDIKAN106 Dilihat

KUDUS, INFODESANEWS – Mengingat masih dalam keadaan pademi Covid-19, aktivitas dan kegiatan yang serba dibatasi serta pembelajaran tatap muka juga tidak diberlakukan. Aktivis Dema Fakultas Tarbiyah IAIN Kudus tetap melaksanakan Kegiatan walau online.

“Dalam keadaan pademi ini pelaksanaan kegiatan offline yang sifatnya mengumpulkan masa juga tidak diberlakukan, oleh sebab itu Kami Dema Fakultas Tarbiyah IAIN Kudus melaksanakan beberapa kegiatan yang sifatnya online agar kampus yang kami cintai ini tetap eksis dan tetap aktif dalam pelaksanaan kegiatan di masa pademi ini,” kata Rovik Hidayat saat dihubungi melalui WhatsApp pada 27 September 2020.

Rovik selaku ketua Dema FATA ini membuat kegiatan berupa seminar online dan beberapa perlombaan online, sehingga mahasiswa IAIN Kudus khususnya fakultas tarbiyah tetap bisa mengikuti seminar dan juga ikut serta dalam perlombaan.

“Kegiatan yang kami adakan dinamakan Festival Budaya Pendidikan atau bisa disebut FESBUKAN 2020. Festival ini adalah kegiatan tahunan, tapi bedanya festival tahun ini yaitu dilaksanakan dengan online,” jelas Hidayat mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Blora.

FESBUKAN akan dilaksanakan pada tanggal 27 September hingga 22 Oktober 2020 bertepatan pada hari Santri. FESBUKAN ini bertujuan mengajak seluruh mahasiswa IAIN Kudus untuk aktif disetiap ada kegiatan yang ada di kampus.

“Kegiatan FESBUKAN yang dilaksanakan pada tanggal 28 September sampai 22 Oktober mendatang kami mengajak seluruh mahasiswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang Dema Fata buat sebab aktifnya mahasiswa maka semakin bagus pula kamus tercinta ini,” lanjut Ma’ruf Marzuki selaku ketua panitia FESBUKAN.

Selain itu FESBUKAN juga bertujuan untuk mengajak atau mencari kreasi dan prestasi yang dimiliki setiap mahasiswa IAIN Kudus disetiap kegiatan perlombaan maupun kegiatan lainnya.

“Tujuannya mengadakan kegiatan ini kami mengajak rekan-rekan mahasiswa untuk berkreasi dan mengasah prestasi serta mencari pengalaman dalam perkuliahan daring yang masih melanda sampai hari ini. Untuk menikmati dan mensyukuri apa yang menjadi nikmat kita hari ini dan hari berikut,” ucap Makruf mahasiswa asal Kudus.

Teguh Arianto selaku pengurus Dema Fata lainnya yang berasal dari kabupaten Blora juga mengatakan hal serupa, dimana dalam hal mencari pengalaman berorganisasi secara offline sangatlah sulit karena terbatas ruang berkumpul antara pengurus satu dengan yang pengurus lain.

“Memang saat pademi ini sangatlah sulit dalam mencari pengalaman yang sifatnya tatap muka, nah dari kondisi saat ini hanya pengalaman organisasi daring yang bisa kami perbuat, misalkan ketika rapat kita juga online kadang lewat WA kadang lewat Google Meet dan kadang lewat Zoom,” kata Arianto selaku bagian Infokom Dema Fata.

Tak hanya pengalaman atau berkumpul yang sulit, tapi dalam keadaan pademi ini banyak hal pembelajaran yang perlu diambil dalam kepengurusan setiap berorganisasi.

“Didalam berorganisasi disaat pademi ini, sebenarnya banyak pembelajaran yang perlu diambil manfaatnya salah satunya tanggungjawab, karena didalam berorganisasi pastinya ada tugas dan program kerja yang diajukan pada saat rapat kerja yang dilaksanakan sebelum adanya pademi Covid-19. Oleh sebab itu tugas dan program yang diajukan tersebut jadi tertunda. Nah dari situlah pembelajaran tanggungjawab diberlakukan.” pungkas Teguh salah satu anggota PMI kecamatan Bogorejo Blora.

Berita Terkait

Baca Juga