PATI, INFODESANEWS – Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3 – TGAI) adalah program rehabilitasi, peningkatan atau pembangunan Jaringan Irigasi dengan berbasis peran serta masyarakat petani yang dilaksanakan sendiri oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air, Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air atau Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air secara swakelola.
Adapun jenis kegiatan pelaksanaan P3 – TGAI terdiri dari Rehab jaringan irigasi, Peningkatan jaringan irigasi dan pembangunan jaringan air.
Maka dalam kegiatan program P3 – TGAI yang dilaksanakan di Desa Karangrejo Kecamatan Pucakwangi Kabupaten Pati lokasi daerah irigasi Cabean dengan pelaksana : P3A Tirta Rejane Malangan dengan biaya Rp 195.000.000 tahun anggaran 2023 titik koordinat lokasi : 6.804388 S-111. 130740 E, hasil pekerjaannya patut mendapat sorotan.
“Disisi lain, Plt Kepala DPUTR PATI melalui Kabid Sumberdaya Air (SDA) Sudarno saat di wawancarai awak media diruangan, ia menyebutkan dalam bahwa hal ini memang sudah kami laporkan ke balai BBWS dan akhirnya tim pembantu balai (TPB) kita perintahkan turun lapangan.
Dalam peninjaun tersebut, tim pembantu balai (TPB) DPUTR Pati dan perwakilan OP SDA BBWS Pemali cek adanya berita viral yang diduga pekerjaan P3-TGAI tidak sesuai kualitas di Desa Karangrejo Kecamatan Puncakwangi, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah.
Maka dalam kesimpulan ini, DPUTR Pati hanya melaksanakan monitoring dan evaluasi atau (munev) saja, tetapi apapun kegiatan program P3-TGAI yang ada di wilayah Kabupaten Pati, tetap kami pantau bersama tim pembantu balai (TPB).
Akan mengecek anggaran yang sudah dikeluarkan untuk pekerjaan tersebut, apakah sudah sesuai atau belum ??? dalam temuan ini, kami serahkan ke BBWS”, kata Sudarno Kabid Sumberdaya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Pati, Kamis (20/7/23).
“Dengan hal tersebut, Sudarno mengingatkan kepada Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) agar selalu melakukan perkerjaan sesuai anggaran yang ditetapkan dan jangan bermain-main terkait kualitas maupun mengurangi volume.
Semua itu, bisa berdampak untuk kualitas pekerjaan tersebut, dan biasanya P3 -TGAI dilakukan secara swakelola yang seharusnya dikerjakan oleh kelompok tani (pemakai air) sendiri serta tujuan ini agar dapat menyerap tenaga kerja setempat”, tutup Sudarno .(@Gus Kliwir)
