SOLO — INFODESANEWS. COM, Pemkot Solo memastikan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka dilakukan pada awal bulan November mendatang. Namun demikian, KBM tatap muka hanya diuji coba dua sekolah, yakni SMPN 4 Solo (Banjarsari) dan SMP Al Azhar Syifa Budi (Laweyan). “Hanya ada dua sekolah di Solo yang menerapkan KBM tatap muka di tengah situasi pandemi Covid-19. Penunjukan dua sekolah ini langsung dari Walikota,” ujar Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Solo, Etty Retnowati, Rabu (14/10).
Sebelum dimulai KBM tatap muka, kata Etty, dilakukan simulasi terlebih dulu pada Selasa (13/10). Rencananya KBM tatap muka dilakukan pada November mendatang. Untuk simulasi di SMPN 4 Solo, dimulai pukul 08.00 WIB. “Kegiatan simulasi kami awali dengan briefing sekaligus pembagian peran kepada sejumlah murid dan wali murid yang dipandu oleh guru,” tuturnya.
Ia mengatakan, berdasarkan hasil rapat Gugus Tugas Covid-19 Solo, pihaknya mengusulkan 23 sekolah untuk KBM tatap muka. Namun dari hasil rapat dengan Walikota Solo diminta dua sekolah dulu. “Ya sementara dua sekolah dulu yang jalani KBM tatap muka. Semuanya sekolah tingkat SMP,” jelasnya.
Etty mengatakan, jika harus dilaksanakan 23 sekolah sekaligus, hal tersebut membebani anggaran yang harus dikeluarkan Pemkot Solo. Terlebih semua peserta simulasi harus melakukan rapid test dengan biaya yang tidak sedikit. “Dalam simulasi KBM tatap muka kami fokus penerapan protokol kesehatan, mulai mencuci tangan, memasuki bilik disinfektan, memasuki ruang kelas hingga simulasi antisipasi siswa ditemulan suhu badan tidak normal,” tambahnya. (h/*)