SUKABUMI, Infodesanews.com – Momen tanggal 30 september tahun ini ada yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun ini di berbagai daerah serentak diadakannya “nobar” (nonton bareng) film pengkhianatan G30/S PKI. Begitu juga yang terjadi di kelurahan Baros, kecamatan baros, kota Sukabumi.
Bertempat di pekarangan koperasi UTK (Guru), di sebelah kantor kecamatan Baros, kota Sukabumi, semenjak sore harinya sudah ramai warga berkumpul di sekitar lokasi nonton bareng film pengkhianatan G30/S PKI ini.
Peserta yang datang semakin membludak ketika memasuki pukul 19.00 WIB. Kursi yang disediakan panitia sebanyak 250 buah, tidak cukup membendung semangat dan kesadaran masyarakat untuk datang dan ikut menonton.
” Masyarakat yang datang ini melebihi perkiraan kami” sambut Mardial selaku Ketua RW.01 Kec. Baros.
” Padahal target kami cuma 300-an orang, tapi yang hadir sepertinya lebih 500-an orang,” ungkapnya.
Acara malam ini berdasarkan keterangan yang reporter dapat dari Mardial tadi adalah puncak dari beberapa acara dalam 10 hari terakhir.
” Bukan hanya dari masyarakat, acara ini juga di hadiri oleh wakil walikota Sukabumi, Camat, Sektur kecamatan baros, Kapolsek Baros, Komandan Rayon Militer 07/03 Baros, serta sesepuh masyarakat,” ungkap Mardial lagi.
Antusias peserta sangat terlihat dengan banyaknya peserta dan keseriusan peserta saat menonton film ini meski pada saat acara berlangsung hujan dengan intensitas sedang. Tapi hal ini tidak menyurutkan semangat masyarakat untuk menonton film sejarah yang berdurasi kurang lebih sekitar 3 jam ini.
Pada akhir acara ditutup dengan pesan dari Mardial selaku ketua RW.01 sekaligus ketua panitia acara, mengungkapkan harapannya setelah masyarakat nonton bareng ini.
“Semoga masyarakat dapat mengambil hikmah dari film ini dan dapat ikut serta secara aktif dalam menanggulangi dan mewaspadai serta menangani bilamana ada bibit-bibit baru PKI yang tumbuh di lingkungan masyarakat, serta bekerjasama dan terus berkoordinasi dengan pihak Kepolisian Sektor setempat dan Rayon militer serta Ketua RT, dan RW, bilamana disinyalir ada gerakan PKI tersebut,” pungkasnya (ferdi)