Ninik Berharap Kades Perhatikan dan Support Perpustakaan Desa

NASIONAL108 Dilihat

PONOROGO,INFODESANEWS.COM – Literasi menjadi komponen utama dalam pengembangan sumberdaya manusia.” Maka dalam Pembangunan desa bukan hanya masalah infrastruktur saja melainkan juga untuk meningkatkan sumber daya manusia, salah satunya melalui pembangunan perpustakaan desa.

Perpustakaan Desa, merupakan salah-satu sarana penting yang menyediakan berbagai ilmu pengetahuan dan informasi dalam rangka mencerdaskan kehidupan masyarakat desa melalui kegiatan gemar membaca yang merupakan bagian integral dari kegiatan pembangunan desa, Selasa (28/9/21).

Seperti halnya dengan keberadaan perpustakaan desa Srandil yang memiliki nama “Astana Taman Baca Giri Merta” yang menjadi sarana transformasi pengetahuan bagi masyarakat desa Srandil khususnya masih eksis walau tertatih ditengah derasnya informasi digital .

Perpustakaan yang didirikan pada tahun 2014 dikelola ibu-ibu PKK Desa Srandil, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo menempati ruangan seluas 5X7 meter dengan jumlah koleksi 1000 eksemplar dan 500 judul, mulai dari buku dongeng untuk anak TK, buku bacaan fiksi,buku bacaan non- fiksi, jurnal dan lainnya.

Ninik Sri Setyo Hartini selaku Ketua Perpustakaan PKK Astana Giri Merta Srandil mengatakan terbentuknya perpustakaan desa tidak serta merta langsung mampu meningkatkan minat baca masyarakat.

Hal ini dibutuhkan tentang kesabaran dan ketelatenan agar warga masyarakat khususnya desa Srandil memahami betapa manfaatnya perpustakaan tersebut sebagai wahana literasi informasi.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Babat Habis Mafia Bola, Kapolri Siap Bersinergi dengan PSSI

“Selain itu, Butuh kesabaran dan ketelatenan, dengan demikian.”keberadaan perpustakaan desa diharapkan dapat meningkatkan literasi membaca untuk masyarakat desa.

Supaya dapat meningkatkan literasi yang tinggi akan menciptakan generasi muda kreatif, inovatif, serta memiliki daya pikir kritis.”,kata Ninik Sri Setyo Hartini.

Ninik pun menambahkan bahwa Perpustakaan Desa setiap hari di buka pukul 08.00-12.00 Wib dan Dia pun menjelaskan kepada awak media di era digitalisasi tehnologi yang deras ini.” Banyak kecenderungan warga desa yang minat membaca buku sangat kurang.

Apalagi kunjungan warga untuk sekedar membaca atau meminjam buku di perpustakaan.”Namun dirinya selalu masih optimistis tentang keberadaan perpustakaan Desa itu.

“Di perpustakaan Desa Astana Giri memang buka seminggu lima kali dari hari Senin- Jumat dengan jam 07.00- 12.00 Wib.

Namun, sejak Pandemi dan pemberlakuan PPKM kunjungan warga untuk membaca atau meminjam buku menurun,” ucap Nanik.

Meskipun demikian, perhatian dan peran Kepala Desa (Kades) sangat dominan.”Dalam arti, tanpa peran Kades perpustakaan desa Srandil sulit berjalan sebagaimana yang diharapkan.

“Sebab, Peranan dan perhatian Kepala Desa Srandillah tentang perpustakaan Astana Giri Merta menjadi bagian sinergitas pembangunan desa,” imbuhnya.

Seperti salah satu cara membangun kualitas SDM dengan menyediakan sumber-sumber pengetahuan.” Tentang keberadaan Perpustakaan Desa memiliki fungsi mempercepat transformasi ilmu pengetahuan yang mestinya hanya didapat melalui Lembaga Pendidikan saja.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Anggaran Dialihkan Untuk Covid-19, Wabup Urug Jalan Rusak Bersama Relawan

Untuk hal ini sudah barang tentu sangat mendukung dalam merealisasikan Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; bahwa Pemerintah diharapakan mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu secara relevansi dan efisiensi dalam menghadapi tantangan, sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, Nasional dan Global.

Harus diakui ada beberapa kendala klasik perpustakaan desa, yaitu rendahnya minat baca warga masyarakat desa, kurangnya fasilitas buku yang sesuai dengan kebutuhan/minat warga masyarakat Desa.

Kurangnya sosialisasi dan kreativitas pengelola perpustakaan Desa membuat inovasi untuk menumbuhkan serta meningkatkan minat baca bagi warga.

Oleh karena itu, kurangnya fasilitas yang memadai untuk mengimbangi era digital (Perpustakaan Digital).

Apabila Perpustakaan Desa ( PerpusDes) sudah dapat menjalankan peranannya dengan baik, sudah barang tentu akan menjadi media yang cerdas dan solusi yang kreatif untuk meningkatkan kesejahteraan warga masyarakat desa.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 7 Tahun 2021 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa, Penggunaan Dana Desa Untuk Literasi.

Dengan begitu, penggunaan Dana Desa sesuai pada 17 Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. ( zm)