Nanang Bangga Lamsel Bisa Capai Target 100 Persen Stop Babs

INFODESA185 Dilihat
banner 728x90

LAMPUNG SELATAN, INFODESANEWS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menggelar peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-55 tahun 2019, Sabtu (7/12/2019).

Kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Desa Pancasila, Kecamatan Natar itu sekaligus dilakukan deklarasi Open Defecation (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) dan juga Pencanangan Swasembada Gizi Tingkat Kabupaten Lampung Selatan.

Selain itu, peringatan HKN ke-55 yang disatukan dengan peringatan Hari Ibu ke-Free91 juga diisi dengan kegiatan jalan sehat, senam masal maumere, pembagian bingkisan dan makan telur bersama 1.000 balita dari PAUD/TK se-Kecamatan Natar.

Ada juga pelayanan kesehatan, pemeriksaan gigi, pelayanan rekap e-KTP dari Disdukcapil, pelayanan SKCK dari Polres Lampung Selatan, pameran bonsai, dan cukur beramal.

Sementara itu, pembacaan ikrar deklarasi ODF dipimpin Plt Bupati bersama camat dan kepala desa dilanjutkan penandatangan prasasti oleh Direktur Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI, dr. Imran Agus Nurali, S.P.KO dan juga Plt Bupati H. Nanang Ermanto.

Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Lampung Selatan dr. Jimmy Baggas Hutapea, MARS mengatakan, tema peringatan HKN ke-55 tahun 2019 yaitu, Generasi Sehat Indonesia Unggul.

“Tujuan peringatan HKN adalah sebagai pengingat publik bahwa derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tinggi dapat terwujud apabila semua komponen bangsa, mulai masyarakat, ormas, dan swasta berperan serta dalam upaya kesehatan,” kata Jimmy.

Sementara dalam sambutannya, Plt Bupati, H. Nanang Ermanto mengatakan, sejak tahun 2014 Kabupaten Lampung Selatan menyelenggarakan program swasembada WC yang bertujuan untuk memastikan masyarakat mendapatkan fasilitas sanitasi yang layak.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Nitizen Gegerkan Dengan Penemuan Sosok Mayat Wanita

Lebih lanjut Nanang menceritakan, setelah lima tahun berjuang, pemerintah kabupaten bersama-sama pemerintah kecamatan, desa, LSM, Kader dan masyarakat bahu membahu bergotong royong dan berkerja keras untuk meraih kondisi tersebut.

“Saya bangga kita bisa mencapai target 100% Stop Buang Air Besar Sembarangan di tahun 2019 ini. Tidak kurang dari 90.000 jamban sehat telah terbangun di seluruh Kabupaten Lampung Selatan kurun lima tahun berjalannya program ini,” ungkap Nanang.

Nanang melanjutkan, sumber pembiayaan program itu diperoleh dari APBN, APBD, Dana Desa, partisipasi swasta dan masyarakat dengan komposisi partisipasi masyarakat yang paling besar tidak kurang dari 45% dari total investasi yang dibelanjakan.

“Apabila kita rupiahkan, investasi untuk pembangunan jamban sehat tidak kurang Rp. 45 Miliar, dengan asumsi 1 jamban sehat Rp.500 ribu,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI, Imran Agus Nurali menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Plt Bupati beserta jajarannya, masyarakat, dan seluruh pihak terkait atas deklarasi ODF tersebut.

Sebagai wujud apresiasi itu, pihaknya menyatakan akan memberi penghargaan kepada kabupaten/kota yang telah melakukan deklrasi stop BABS di daerahnya.

“Insya Allah pada bulan Oktober nanti, setiap tahun Kementerian Kesehatan memberikan penghargaan bagi kabupaten/kota yang sudah 100% ODF sejak 2018. Nanti Pak Plt Bupati kita undang ke Jakarta untuk menerima penghargaan. Ada juga Kepala Desa serta kader terbaik yang kami pilih untuk menerima penghargaan,” kata Imran.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Kebersamaan Satgas TMMD Ke-107 dan Warga Saat Angkat Pasir

Namun demikian menurut Imran, perjuangan Kabupaten Lampung Selatan belum selesai sampai dititik itu. Mengingat, dari 5 pilar Sanitasi Berbasis Masyarakat (STBM), Lampung Selatan baru mencapai pilar pertama yaitu stop BABS/ODF.

Karena tutur dia, masih ada tugas selanjutnya untuk menyehatkan masyarakat dan generasi penerus yakni, cuci tangan pakai sabun, mengamankan minuman dan makanan di rumah tangga, mengelola sampah di rumah tangga, dan mengelola limbah cair di rumah tangga.

“Saya rasa ini bukan hal yang sulit bila pilar pertama sudah dicapai, karena tentunya akan tergerak untuk pilar selanjutnya. Tentunya pilar kesatu juga harus tetap dipertahankan sampai mencapai sanitasi yang aman. Sesuai target 2030 yaitu akses air minum yang aman 100% dan akses sanitasi yang aman 100%,” katanya.

Untuk itu, dirinya juga berharap kepada pihak SNV dengan komitmennya bisa terus membantu masyarakat Kabupaten Lampung Selatan mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat.

Turut hadir juga dalam acara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dr. Hj. Reihana, M.Kes, Anggota Forkopimda Lampung Selatan, Country Director SNV Mrs. Maria Carreiro, Direktur Eksekutif Aliansi Kabupaten dan Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI) Yos Rizal. (kmf)

banner 728x90