PATI – PJ Bupati Pati Henggar Budi Anggoro, Minggu (21/5) menghadiri Musyawarah Daerah XI periode muktamar 48 Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Pati.
Henggar menyambut baik kegiatan ini, karena menurutnya, kegiatan ini dapat menjadi wadah komunikasi, koordinasi dan konsolidasi bagi segenap insan Muhammadiyah dan Aisiyah agar terus bersinergi dan berkiprah serta berdaya dalam menebar manfaat di tengah masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati juga menyampaikan apresiasi atas berbagai kontribusi yang diberikan oleh PD Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Pati dari awal masa didirikan hingga sekarang.
Melalui pergerakannya yang fokus kepada berbagai program keagamaan, pendidikan, kesehatan, ekonomi dan kesejahteraan sosial, baik Muhammadiyah maupun Aisyiyah, dianggap Pj Bupati, telah berhasil menunjukkan komitmen yang tinggi dalam mengembangkan potensi dan partisipasi segenap anggotanya.
“Kiprahnya mulai dari berbagai program dakwah, sosial, lembaga ZIS, fasilitas kesehatan, penyelenggaraan institusi pendidikan dari berbagai jenjang, rumah singgah dan panti asuhan, dukungan terhadap pengembangan ekonomi mikro hingga fokus kepada isu kesehatan ibu dan anak”, ujar Henggar.
Tak lupa Pj Bupati pun menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas kerjasama yang telah terjalin dengan baik antara Pemerintah Kabupaten Pati dengan Muhammadiyah dan Aisyiyah.
“Kemitraan yang telah terbingkai selama ini tentunya sangat bermakna dalam menyukseskan agenda-agenda pembangunan di Kabupaten Pati. Oleh karena itu, saya berharap agar kerjasama yang telah terjalin dengan baik ini dapat semakin ditingkatkan di masa yang akan datang”, kata Pj Bupati Pati dihadapan awak media.
Henggar berharap, Musyda Muhammadiyah dan Aisiyah kali ini dapat berjalan dengan baik untuk melahirkan jajaran kepengurusan dan kader-kader muda yang lebih progresif dan energik yang mampu merumuskan program dan agenda kegiatan sebagai langkah akselerasi untuk mendukung kemajuan dan pencapaian visi misi organisasi.
“Tentunya tantangan dakwah ke depan akan semakin berat di tengah gempuran kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang bukan hanya membawa dampak positif namun juga negatif utamanya bagi generasi muda.
Sehingga ke depan keberadaan Muhammadiyah dan ‘Aisiyah diharapkan mampu membentengi, menguatkan dan membersamai umat menuju masyarakat yang unggul, berdaya saing tinggi”,tutup Henggar. (@Gus Kliwir)