BLORA, INFODESANEWS – Pemerintah Desa (Pemdes) Tempuran melaksanakan Musyawarah Desa (Musdes) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahun 2024, yang dilaksanakan di Kantor Desa setempat, Sabtu (3/12/2023).
Camat Kecamatan Blora Kota, Hadi Praseno menyampaikan, pada siang hari ini telah kita laksanakan 16 Desa Musdes penetapan APBDes tahun 2024. Penekanan untuk tahun ini sesuai arahan meliputi ketahanan pangan, Stunting, kemiskinan dan kesehatan tetap kita prioritaskan
“Alhamdulillah Musdes berjalan dengan lancar dan telah di sepakati sesuai bersama teman-teman BPD, sehingga Insa Allah dengan kekompakan antara bapak Ibuk Kades dan BPD pelaksanaan pembangunan di tahun 2024 nanti sesuai dengan rencana yang di tetapkan,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Tempuran, Keman memaparkan, Musdes Penetapan APBDes yang mana ini Akir tahun yang mana harus segera ditetapkan kebetulan tahun ini baru muncul pagunya kemarin, sehingga kami menunggu pagunya karena ketika kita tetapkan pagunya belum muncul kita belum tahu munculnya berapa
“Alhamdulillah sesuai rencana yang mana penggunaan Dana Desa sudah ditata sesuai dengan permen Des, yang mana untuk ketahanan pangan sebab perbidang ada persentasenya sehingga nanti kedepannya untuk ketahanan pangan nanti kita gunakan dari hayati dan hewani,” terang Keman kepada awak media usai Musdes
Keman menambahkan, Desa Tempuran tahun 2024 totol seluruh anggaran 1,8 miliar, antaranya kita mendapatkan Bantuan Banprov dapat 3 titik paving dan 1 alat peraga kesenian, sedangkan untuk BLT kita masih ada karena mengacu pada peraturan maksimal 25 persen.
“Kebetulan Tempuran sendiri kalau menurut kriteria kita sulit juga mencari tapi tetep saja warga yang mungkin pemetaan kami mungkin punya penyakit kronis dan miskin extrim yang artinya sudah tua renta ada 11 KPM,” tambahnya
Lanjutnya, dalam penetapan ini nanti mungkin dari peserta dari peserta rapat yaitu dari RT RW ikut mengawal kami, mengingat kami dan dari BPD juga objektif dalam penilaian untuk setahun ke depan sehingga akan terjadi sinergitas antara masyarakat pemerintah desa maupun BPD nya.