BLORA, INFODESANEWS | Desa Pengkoljagong Kecamatan Jati Kabupaten Blora. Para seniman kenamaan tersebut ikut ambil bagian dalam Pengkoljagong Mural Festival 2020 yang telah dimulai sejak 20 Agustus lalu, di penuhi puluhan hasil karya seni mural, atau lukisan dinding karya sejumlah perupa kondang menghiasi pelosok desa.
Sejumlah perupa kondang yang ikut ambil bagian dalam acara ini diantaranya Setyo Utomo (Sanggar Lukis Nyala Rupa Semarang / 75 tahun), Subki (Juara mural di berbagai even, perupa asal Magelang), Wahyudi (Malang), dan sejumlah seniman kondang lainnya.
Perupa lokal Blora juga tak mau kalah, tidak sedikit dari seniman putra daerah itu menggoreskan karya terbaik mereka dalam acara yang akan berlangsung hingga 31 Agustus tersebut.
“Kita ikut acara ini karena ini semacam ajang reuni. Selain itu, saya sebagai putra daerah merasa punya kewajiban menyukseskan acara ini,” kata Usye (60), perupa asal Blora yang saat ini berdomisili di Surabaya, Kamis (27/08/2020).
Tak hanya mengerjakan satu bidang mural, sebagian besar peserta dalam acara ini mengerjakan beberapa bidang. Setyo Utomo misalnya, perupa berusia 75 tahun tersebut melukis di 3 bidang mural. Tak hanya indah, goresan kuas perupa senior lekat mengangkat nuansa Blora yang kental.
Dalam 3 spot, Mbah Tomo (sapaan Setyo Utomo) menggoreskan lukisan tentang hutan jati di musim kemarau, pentas barongan, dan pagelaran tayub. Seluruhnya dilukis dengan detil yang mengundang decak kagum.
Sebelumnya, selama pelaksanaan Pengkoljagong Mural Festival 2020, digelar pula berbagai kegiatan selingan untuk membuat acara semakin meriah. Diantaranya, workshop sablon cukil oleh Komunitas Akar Merdeka, workshop Kolase Seni Sampah Plastik, Perpustakaan jalanan.
Dalam acara seniman malam hari ditampilkan aksi band musik pop dan karawitan oleh para seniman dan anak-anak muda Desa Pengkoljagong. Berbagai acara selingan tersebut ditampilkan agar para seniman tak merasa jenuh selama bermural di desa ini.
“Kegiatan selingan itu juga sekaligus sebagai hiburan untuk masyarakat dalam rangka memperingati HUT RI Ke- 75. Alhamdulillah, sampai hari ini, Festival masih berjalan lancar,” ucap Kades Pengkoljagong, Sugiyono.
Tak hanya memural, para seniman yang hadir dalam acara ini juga diajak berkeliling desa untuk menyaksikan berbagai potensi wisata yang ada. Diantaranya, sumur artesis dengan nyala api, Sendang Plumpit, Kedungdowo, dan sejumlah lokasi lain.
“Ini tonggak awal kita menuju Pengkoljagong sebagai Desa Wisata. Meski masih harus menjalani berbagai tahapan lagi, kita optimis Mural Festival 2020 ini menjadi batu pijak menuju pencapaian kita selanjutnya,” pungkas Sugiyono.
Sebagai informasi, batas akhir penyelesaian mural adalah tanggal 29 Agustus. Sehari kemudian akan berlangsung penilaian oleh Dewan Juri. Pengumuman hasil penilaian, penyerahan hadiah dan prosesi penutupan akan berlangsung pada 31 Agustus mendatang. (Tim Publikasi Pengkoljagong Mural Festival 2020)