Misteri Gunung Merapi ” Mitos Angker”

JAKARTA, INFODESANEWS – Gunung dengan ketinggian 2.930 mdpl ini sangat terkenal. Entah karena dia sangat rajin ber-erupsi atau banyaknya kisah mistis yang pernah dialami para pendaki saat menjamahinya, gunung ini amat kental akan hal-hal sakral. Bahkan, sebagian penduduk di sekitarnya percaya bahwa gunung Merapi adalah sebuah kerajaan yang diduduki oleh bangsa makhluk halus, Minggu (12/2/23).

Dalam tulisan yang sedang kamu amati sekarang, kita akan membahas tentang misteri-misteri yang ada di gunung Merapi, serta mengetahui tempat-tempat angker yang terletak di sekitar lereng gunung sampai puncaknya. Bila kamu sedang membaca tulisan ini pada malam hari, lebih baik tunggu besok pagi. Kalau misal tidak sabar, ya sudah langsung di bawah dilihat aja.

Keberadaan Kerajaan Merapi : Di gunung Merapi terdapat sebuah keraton yang dihuni oleh bangsa makhluk halus, dipercaya sudah berdiri dari jaman kerajaan Majapahit. Keraton tersebut dinamai keraton Merapi. Legenda menceritakan bahwa dahulu, kerajaan Merapi pernah membantu kerajaan Majapahit saat menghadapi peperangan melawan kerajaan Pajang. Kerajaan Merapi meletuskan gunung Merapi untuk melenyapkan seluruh penduduk kerajaan Pajang. Hingga saat ini, keraton Merapi masih berdiri megah, lengkap dengan segala aktifitas sebuah kerajaan.

Untuk mengenang jasa-jasa yang telah dilakukan kerajaan Merapi di masa lampau, pada setiap tahunnya, penduduk sekitar selalu melaksanakan ritual atau upacara dalam bentuk tradisi keagamaan tanah Jawa. Salah satunya adalah ritual Selamatan Labuhan yang dilaksanakan secara rutin pada setiap tanggal 30 Rajab, bertepatan dengan tanggal kelahiran Sri Sultan Hamengku Buwono X.”Dalam sebuah cerita yang pernah saya baca di media sosial, seorang pendaki menulis dan mengaku pernah melihat bentuk kehidupan lain di sekitar Pasar Bubrah. Dia melihat banyak sekali orang-orang mengenakan pakaian khas abdi dalem yang sedang menjaga kawasan di sana, seakan mereka sedang menjaga sebuah kerajaan.

Misteri Pasar Bubrah : Pasar Bubrah berada di bawah puncak, berupa sebuah kawasan datar yang diisi oleh bebatuan yang berantakan dan hamparan pasir, banyak penduduk dan pendaki yang pernah melintasinya berpendapat bahwa kawasan Pasar Bubrah sangat kental akan suasana mistis. Dalam pandangan ghaib, kawasan ini merupakan sebuah pasar, lengkap dengan aktifitas jual-beli, batu-batu yang tergeletak di sana adalah meja untuk menjajalkan barang dagangan para penjual, tentu saja penjualnya bukan kita ‘manusia’.

Para penduduk sekitar selalu memberikan peringatan, agar setiap pendaki yang sedang melintasinya, hendaknya menjaga ucapan dan tingkah laku, hendaknya berperilaku sopan. Sebuah kepercayaan mengungkapkan bahwa bila kita berperilaku sembarangan, maka makhluk ghaib penghuni kawasan tersebut tidak akan segan-segan untuk mencelakai, bahkan membawa manusia ke alam mereka.

Dalam beberapa blog, terdapat serangkaian cerita tentang seorang pendaki yang pernah menyaksikan atau sekedar mendengar suara aneh di kawasan pasar bubrah. Mereka berujar pernah mendengar keramaian, layaknya berada di sebuah pasar saat melintasi kawasan pasar Bubrah tersebut. Selain itu, terdengar juga suara gamelan Jawa, seolah sebuah pasar di atas gunung yang dihiasi pertunjukan gamelan khas Jawa.

Kehadiran Nyai Gadung Melati di Gunung Wutoh Sebagai Pimpinan Pasukan Keraton Merapi : Tempat lain yang dipercaya memiliki suasana angker adalah gunung Wutoh yang berada di dekat gunung Merapi. Tempat ini diyakini sebagai gerbang kerajaan Merapi yang berpusat di kawah puncaknya. Layaknya sebuah gerbang kerajaan pada umumnya, gerbang di gunung Wutoh dijaga ketat oleh jin sakti yang bernama Nyai Gadung Melati.

“Kemudian, siapakah sebenarnya sosok Nyai Gadung Melati?. Menurut penuturan penduduk sekitar, dia adalah sosok perempuan yang berperan sebagai pimpinan pasukan kerajaan Merapi, mengemban tugas untuk selalu melindungi kerajaan dan menjaga hewan-hewan yang hidup di kawasan gunung Merapi. Bila gunung Merapi akan meletus, dia selalu mengingatkan penduduk yang bertempat tinggal di lereng gunung, dengan menggunakan pakaian berwarna hijau daun melati, dia masuk dalam mimpi para penduduk.

Tokoh Kerajaan Merapi : Beberapa tokoh sakti yang dimiliki kerajaan Merapi sudah sangat dikenal oleh para penduduk lereng gunung Merapi. Di bawah ini adalah beberapa tokoh yang merupakan bagian dari kerajaan Keraton Merapi.

  • Eyang Merapi : Sosoknya merupakan seorang pemimpin tertinggi atau seorang raja di kerajaan Merapi.
  • Eyang Sapu Jagad : Dia adalah sosok yang menjaga kawah merapi, kepercayaan menyebutnya sebagai pengambil keputusan kapan gunung.”Merapi akan meletus. Eyang Sapu Jagad memiliki dua panglima, yaitu Grinjing Kawat dan Grinjing Wesi.
  • Eyang Megantara : ia merupakan penjaga kawasan puncak Merapi, mengemban tugas untuk mengatur cuaca di sana dan mengawasi beberapa kawasan di sekitar gunung Merapi.
  • Nyi Gadung Melati : Pembahasannya seperti yang sudah disampaikan di atas. Dia adalah sosok yang bertanggung jawab atas kesuburan hutan Merapi dan sebagai penjaga gerbang kerajaan.
  • Eyang Antaboga : Tugas yang diembannya adalah mejaga keseimbangan gunung Merapi, berupaya agar gunung ini tidak menyusut, tenggelam ke dalam tanah.
  • Kyai Petruk : Dia mengemban tugas untuk memastikan keselamatan bagi penduduk sekitar gunung Merapi. Dia bertugas untuk memberi peringatan kepada penduduk bila Merapi hendak meletus, agar para penduduk bisa pergi menyelamatkan diri.
  • Kyai Sapu Angin adalah sosok yang mengemban tugas untuk mengatur arah angin dan menjadi salah satu pimpinan di dunia makhluk ghaib.
  • Kyai Wola Wali adalah sosok yang bertempat tinggal di keraton Merapi, dia bertanggung jawab atas kebersihan dan kerapihan keraton.
  • Karta Dimejo :  sosok komandan pasukan, dia adalah penjaga hewan-hewan di gunung Merapi. Dia pun sering turun ke permukiman warga sekitar untuk memberi peringatan sebelum terjadinya letusan.

Suara Tangisan di Bungker Kaliadem : Untuk sampai di tempat yang dimaksud, kamu tidak harus bersusah payah mendaki gunung Merapi, cukup mengikuti lava tour Merapi yang berada di kawasan Kaliurang. Saat di tengah perjalanan, mobil Jeep yang kamu tunggangi akan berhenti di desa Kaliadem. Di sana, kamu dapat menyaksikan pemandangan desa yang porak poranda oleh tragedi letusan dahsyat gunung Merapi yang terjadi pada tahun 2010, di tengah-tengah lapangan pasir kering, berdebu dan tandus, terdapat sebuah bungker bawah tanah yang dahulu digunakan sebagai tempat berlindung dari aliran lahar panas.

Kisahnya, dahulu bungker ini dibuat untuk digunakan sebagai tempat berlindung jika suatu saat lahar panas mengalir turun dari gunung Merapi. Namun, saat benar kejadian, lahar mengalir turun, ternyata maut tidak bisa dihindari, dua orang meninggal saat berlindung di dalam bungker. Membuat suasana di bungker tersebut seperti kuburan, sunyi dan suram.

Pada tahun 2014, seorang wisatawan mengikuti lava tour Merapi, perlahan mendekati bungker, menuruni tangga menuju pintu besi, membuka pintu dan memperhatikan seisi bungker, ternyata hanya sebuah ruangan gelap, seluas kelas sekolahan, berbentuk setengah bulat, di tengahnya terdapat batu tak berbentuk bekas lahar panas yang telah mendingin. Setelah puas menyaksikan apa yang telah dilihatnya, dia menutup pintu besi dengan perlahan, hendak melanjutkan perjalananya. Namun tak disangka, baru menjauh satu langkah dari bungker tersebut, dia mendengar tangisan perempuan yang bersumber dari dalam bungker.(Red)

Berita Terkait

Baca Juga