BLORA, INFODESANEWS – Sangat minim serapan anggaran di akhir tahun, gabungan fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Blora meminta kepada Pemerintah Kabupaten untuk mengurangi kegiatan yang bersifat seremonial.
Hal ini dikatakan Munawar selaku juru bicara Gabungan fraksi PDI P, PKB, Nasdem dan Golkar saat menyampaikan Pandangan Umum fraksi-fraksi terhadap RAPBD Kabupaten Blora tahun anggaran 2023.
“Pemerintah Daerah Kabupaten Blora agar mengurangi kegiatan-kegiatan yang bersifat seremonial. Konsentrasikan pada urusan wajib dan kegiatan-kegiatan yang meringankan beban masyarakat seperti penyediaan lapangan pekerjaan, penyediaan fasilitas kesehatan di puskesmas-puskesmas dan PKD-PKD yang kondisinya masih sangat kurang baik,” ujarnya saat rapat paripurna DPRD Blora, Selasa (29/11/2022).
Pihaknya mengusulkan agar Pemerintah Daerah agar lebih awal untuk melaksanakan kegiatan agar serapan APBD lebih terserap di awal Tahun Anggaran.
Berkaitan dengan penyerapan anggaran yang kurang maksimal, sampai tanggal 15 November 2022, baru 59 persen yang terealisasi, agar segera diselesaikan sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Serapan anggaran di akhir tahun yang sangat minim, agar pemerintah daerah lebih focus dengan sisa waktu yang tinggal 1 bulan ini. Pemerintah Daerah agar mengevaluasi bagian Kesra yang selalu mencairkan anggaran di akhir tahun,” jelas Munawar.
Ia memandang APBD tahun anggaran 2023 wajib mengedepankan akuntabilitas kinerja pengelola keuangan, juga sebagai upaya menerapkan prinsip transparansi tata Kelola pemerintahan yang baik.
“Kami Gabungan Fraksi-fraksi akan terus berupaya memberikan yang terbaik sesuai peran legislasi dan pembahasan APBD Tahun 2023 dapat tuntas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan mekanisme yang ada serta selesai tepat waktu sesuai tugas dan fungsi DPRD sebagai legislasi budgeting dan pengawasan,” tandasnya.***