SEMARANG, INFODESANEWS – Keseriusan dalam berlatih akan membuahkan hasil tersendiri. Keterampilan penunjang akademik menjadi hal yang turut diperhatikan Madrasah ibtidaiyyah (MI) Hidayatus Syubban (HS) dewasa ini. Wal hasil, MI HS menyabet juara umum marching band tingkat Jawa Tengah untuk kategori marching band Non CG yang diselenggarakan Sound Centre Indonesia (SCI), dua hari lalu.
Manager Official Marchingband MI HS, Syaiful Mujab Syaekhun, SPdI saat dimintai keterangan menyatakan ketekunan berlatih harus ditunjang dengan adanya support orang tua murid (OTM)
“Kami memprogram dan mengatur pelatihan anak selama 3 bulan,” kata Mujab di sela istirahat sekolah (12/2/2019), “latihan diatur 3 Kali dalam sepekan, karena sulitnya materi yang harus dicapai, maka kami harus serius dalam memanaj dan dorongan orang tua supaya target yang diharapkan tercapai,” urainya.
Mujab melanjutkan, di lingkungan sekolah, selama prosesnya guru juga turut memberikan motivasi di sela pengajaran. Hal ini dimaksudkan agar siswa yang dipersiapkan untuk lomba terus memiliki tekad dan mental juara.
“Kami juga melibatkan para dewan guru untuk mensukseskan acara tersebut. Jadi, ada 4 komponen yang harus saling mendukung dalam pencapaian prestasi marching band, yaitu madrasah, orang tua murid, pelatih, dan para siswa,” paparnya.
Mujab berharap, keberhasilan MI HS mampu menjadi motivasi bagi sekolah atau madrasah yang ada di lingkungan LP Ma’arif NU bisa mengembangkan dan turut bersaing di kejuaran marching band.
“Semoga prestasi kami bisa memancing sekolah atau madrasah yang ada di LP Ma’arif NU Kota Semarang untuk memajukan sekolah lewat marching band,” harapnya.
Atas pencapaian tersebut, pelatih marching band, Sholikhin, SPdI berharap MI HS bisa terus mengikuti even sejenis dan lebih berkelas.
“Harapan kami MI Hidayatus Syubban bisa mencapai prestasi yang lebih, yaitu di lomba displaynya marching band di ajang kejuaraan nasional marching band yang dilaksanakan bulan Oktober nanti di Jogja,” ungkapnya.
Sholikhin menuturkan, marching band merupakan salah satu kegiatan ekstra sekolah yang menunjang karakter dan kedisiplinan siswa.
“Nilai plus dari kegiatan marching band, anak didik bisa lebih disiplin, berani dan bertanggung jawab,” ujarnya, “jadi sangat membantu sekali dalam pendidikan berkarakter dalam madrasah,” imbuhnya.
Dia menerangkan, proses lomba yang tak mudah, “dalam satu lomba konser yang dilombakan adalah general effect n analysis music, field commander dan mayoret,” terangnya.
Dikatakan, terdapat 3 kategori dalam ajang tersebut. Non CG. CG dan konser. MI HS mengikuti dan sekaligus menjadi juara dalam kategori Non CG, menyusul sebagai juara kedua ada SD Sriwulan, dan MI Al Wathoniyyah menempati posisi ketiga.
(M.Rifqi/ Infodesanews)