PATI, INFODESANEWS – Lembaga Perekonomian PCNU Kabupaten Pati Kemarin ( Minggu, 04/10/2020) mensosialisasikan konsep ritel modern Kios Warga NU (WarNU) di gedung PCNU Pati Lantai 3 yang dihadiri oleh ketua PCNU Pati K. Yusuf Hasyim, S.Ag, M.Si dan calon-calon mitra Kios WarNU Se-Kabupaten Pati.
Yusuf Hasyim menyebutkan usaha ritel sebagai salah satu usaha yang paling diminati di masyarakat maupun pesantren. Sebab, usaha ini dapat dijalankan oleh siapa saja baik warga NU, Alumni Pesantren maupun masyarakat umum.
“Konsep Kios WARNU ini merupakan konsep toko modern dengan sistem digital yang bisa dijalankan dengan modal yang lumayan kecil dengan memanfaatkan ruangan yang ada atau menggunakan rumah sebagai toko retail sehingga menjadi penghasilan tambahan bagi warga NU,” ujarnya
Yusuf berharap dengan adanya program Kios WarNU ini menjadikan pengusaha Nadliyin selain berjamaah juga berjamiyah karena selain untuk kemandirian warga NU juga secara beriringan akan menuju kemandirian organisasi tentunya.
Program kios warga NU (warNU) digital ini nantinya akan menjual produk kebutuhan sehari-hari dengan menggunakan alat transaksi pintar berbasis digital dengan berbagai keunggulan. Penataan kios yang menarik dan tertata rapi, dengan pemanfaatan lahan yang ada, bisa di rumah atau di lahan yang setidaknya memiliki minimal ukuran 2,5 x 2,5 m persegi dengan pendampingan dari Kios WarNU ini menjadikan para pelaku usaha tidak lagi kebingungan saat menghadapi kendala dari segi pemasaran, penjualan maupun yang lainnya karena bisa konsultasi langsung dengan Kios WarNU.
Program Kios WarNU ini bukan konsep bisnis waralaba sehingga para peserta program kemitraan ini tidak membayar biaya waralaba serta tidak ada bagi hasil keuntungan kepada Kios WarNU. Keuntungan menjadi milik pemilik toko sepenuhnya.
Selain itu, kios warNU digital juga menawarkan biaya pengiriman gratis dengan beragam produk pilihan yang paling laku dengan minimal belanja 1,5 Juta per transaksi.
“Kios WarNU ini ada pojok warga yang digunakan untuk menjual produk-produk UMKM lokal milik warga NU. Artinya keberadaan kios warNU ini sebagai tempat untuk berjualan tetangganya,’ Jelas Dimar Kios WarNU
Pada masa pandemi seperti saat ini, program kios warNU ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan penghasilan baru yang bersumber dari rumah atau bagi yang sudah memiliki bisnis retail dapat meningkatkan omset penjualannya.
“kami berharap di Pati ini nantinya bisa mencapai minimal 100 kios WarNU sehingga bisa didirikan Distribusi Center (DC) Kios WarNU di Pati. Dengan berdirinya DC di Pati minimal order lebih berkurang dan pengiriman bisa seminggu dua sampai tiga kali dan ini berbeda saat DC masih dijakarta, karena pengiriman dari Jakarta hanya bisa dilakukan order satu minggu sekali.” tandasnya