Mendag Zulkifli Hasan Cek Harga Komoditi di Pasar Sidomulyo Lampung Selatan

INFODESA, NASIONAL794 Dilihat

LAMPUNG SELATAN, INFODESANEWS — Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan meninjau dan berinteraksi langsung dengan para pedagang di pasar Sidomulyo Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan, Jum,at (5/9/2024)

Hal tersebut untuk mendengarkan keluhan serta masukan saat melakukan pemantauan stabilitas harga pangan terkait kondisi harga kebutuhan pokok di Pasar Sidomulyo dalam rangka kunjungan kerjanya.

Dalam kesempatan tersebut Mendag juga membagikan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kepada sejumlah warga yang sedang berbelanja di pasar tersebut sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk menjaga kestabilan harga dan pasokan pangan.

Dalam keterangannya kepada media, Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa berdasarkan pantauannya, harga-harga komoditas penting seperti telor,cabai, bawang merah dan beras masih berada pada level yang relatif normal.

“Telor murah, cabai murah, bawang murah dan harga beras standar Bulog mencapai 12 ribu per kilogram,” kata Zulhas sapaan akrabnya itu.

Menurutnya meskipun terdapat beberapa kenaikan harga, hal tersebut masih dalam batas yang wajar dan terjangkau oleh masyarakat, bahkan terlalu rendah.

“Kalau cabe 25 ribu, bawang 25 ribu, petaninya bisa bangkrut, makanya pemerintah mengatur agar harganya itu tidak terlalu tinggi tidak terlalu murah.”ujarnya.

Dari pantauan infodesanews.com, selain mengunjungi Pasar Sidomulyo, Zulkifli Hasan juga melakukan kunjungan ke beberapa sekolah di Kabupaten Lampung Selatan, yakni SMK Yaditama SMK Negeri 1 Katibung dan SMA Negeri 1 Katibung.

Di sekolah-sekolah tersebut, Mendag menyapa para siswa untuk menyosialisasikan kebijakan Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan membagikan makan siang gratis salah satu program Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Tidak hanya itu, Zulkifli Hasan juga mengunjungi pabrik Minyak di daerah Lampung Selatan, yaitu PT. Domus Jaya, sekaligus pelepasan ekspor minyak olahan CPO ke 5 Negara yakni Lebanon, Angola, Yunani, Albania dan Kroasia. (red)