Mencenangkan… Kesadaran Masyarakat Japah Terhadap Diabetes Melitus Masih Rendah, UPTD Puskesmas Japah Dorong Pencegahan Dini

NASIONAL, PERISTIWA1091 Dilihat
banner 728x90

BLORA, INDODESANEWS | Data terbaru dari Kecamatan Japah menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap pencegahan dan deteksi dini Diabetes Melitus masih sangat rendah. Dari total 36.492 jiwa penduduk, hanya 150 jiwa yang terdeteksi menderita Diabetes Melitus, tersebar di 18 desa. Hal ini berarti hanya sekitar 0,41% dari populasi yang terdeteksi, menandakan bahwa banyak warga yang belum menyadari pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin.

Dok. Pelaksanaan pemeriksaan warga dalam kelas Diabetes milatus, jumat 27/09/2024.

Kepala UPTD Puskesmas Japah, Anita Kesumaningsih, mengungkapkan kekhawatirannya terkait kondisi ini saat ditemui di kantornya, Senin, 23 September 2024.

“Angka ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap pencegahan dan deteksi dini masih sangat rendah. Padahal, diabetes adalah penyakit yang bisa dicegah atau dikendalikan jika dideteksi lebih awal,” ujarnya.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Ratusan Calon Aparatur Sipil Negara PPPK Non Guru Menghadiri Pembukaan Seleksi

Anita juga menekankan pentingnya masyarakat untuk berpartisipasi dalam program Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis) yang fokus pada pencegahan dini penyakit kronis seperti Hipertensi dan Diabetes Melitus. Melalui Prolanis, masyarakat diharapkan bisa mendapatkan pemeriksaan rutin yang diperlukan dan mengelola kesehatannya dengan lebih baik. Program ini dapat diakses menggunakan BPJS Kesehatan, sehingga tidak ada alasan bagi masyarakat untuk menunda pemeriksaan atau perawatan.

“Penting bagi kita semua untuk mulai sadar dan peduli terhadap kesehatan diri kita sendiri. Prolanis adalah program yang mempermudah akses masyarakat terhadap pemeriksaan dan pengobatan dini. Masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas BPJS untuk pemeriksaan rutin tanpa harus memikirkan biaya besar,” tegas Anita.

Rendahnya jumlah penderita diabetes yang terdeteksi di Japah, lanjut Anita, bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurangnya pemeriksaan rutin, ketidaktahuan tentang gejala awal diabetes, serta akses yang terbatas ke layanan kesehatan yang memadai. Oleh karena itu, UPTD Puskesmas Japah akan terus berupaya meningkatkan edukasi kesehatan masyarakat, memperluas akses layanan pemeriksaan, dan mendorong masyarakat untuk lebih proaktif dalam menjaga kesehatan mereka.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Kades Sidomulyo Kecamatan Gunungwungkal Membagi Sembako Gratis, Dalam Upaya Ketahanan Pangan

“Ke depan, kami akan melakukan lebih banyak penyuluhan dan pemeriksaan massal agar masyarakat lebih sadar akan risiko Diabetes Melitus dan penyakit kronis lainnya. Dengan deteksi dini, banyak komplikasi yang dapat dihindari dan kualitas hidup dapat meningkat,” pungkasnya.

UPTD Puskesmas Japah adalah pusat pelayanan kesehatan yang berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan berkualitas kepada seluruh masyarakat Japah. Melalui program Prolanis dan dukungan BPJS, UPTD Puskesmas Japah terus berupaya untuk meningkatkan kesadaran dan akses masyarakat terhadap kesehatan.*Red.

banner 728x90