SOLO – INFODESANEWS, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan akan mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) setelah PTM disetop bagi seluruh sekolah di Kota Bengawan. Evaluasi akan dilakukan dalam sepekan.
Penghentian pembelajaran tatap muka (PTM) 100% mulai Senin (7/2/2022) dilakukan menyusul temuan kasus yang melonjak dua pekan terakhir, utamanya dua hari kemarin.
Keputusan tersebut merevisi pernyataan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo sebelumnya yang menyebut pelaksanaan PJJ 100% berlangsung selama sebulan.
Kepada wartawan di Balai Kota, Gibran mengatakan evaluasi dilakukan menyesuaikan perkembangan kasus. “Kami evaluasi dulu sepekan ini. Kita lihat perkembangan seperti apa,” katanya.
PTM disetop karena kasus aktif di Kota Solo sudah hampir 450 kasus, sedangkan temuan kasus ada di 28 sekolah. (*/red)