M.Sefri: Tidak Ada Kalimat Bupati Yang Menyatakan ”Akan Mematikan Orang Atau Rezekinya Bagi Yang Berani Mengganggu Pekerjaan Saya”

INFODESA82 Dilihat

LAMPUNG SELATAN, INFODESANEWS — Bupati Lampung Selatan, H Nanang Ermanto, bantah keras dengan adanya pemberitaan di Media Online redaksisatu.id, yang menyebutkan dirinya berbicara terkesan arogan saat acara penyerahan SK anggota Satpol PP yang dipusatkan di rumah dinasnya, Senin (21/2/2022) lalu.

Nanang Ermanto mengatakan dirinya tidak pernah mengatakan Akan mematikan orang atau rezekinya bagi yang berani mengganggu pekerjaan saya saat acara penyerahan SK Satpol PP pada 21 Februari 2022 lalu seperti apa yang diberitakan oleh media online redaksisatu.id.

“Masa saya akan mematikan orang yang mengganggu kinerja saya. Itu sama saja saya membunuh. Gak mungkinlah” kata Nanang.

Sementara itu Kepala Dinas Kominfo Lampung Selatan, M. Sefri Masdian pun turut membantah apa yang tertulis pada media online tersebut.

Sefri mengaku, pada Senin (21-2-2022) saat pembagian SK. THLS Satpol PP yang dipusatkan di Aula Sebuku, dirinya juga mengaku berada di Aula Sebuku dan turut mendengarkan apa yang disampaikan oleh Bupati Nanang Ermanto saat memberikan sambutan.

“Tidak ada kalimat Bupati yang menyatakan akan mematikan orang yang berani mengganggu kinerja saya. Kalau orangnya tidak bisa saya matikan maka riskinya akan saya matikan. Tidak pernah kalimat itu terlontar dari pak Nanang,”tegas Sefri saat ditemui diruang kerjanya, Kamis (24/2/2022)

Sefri Masdian meminta masyarakat untuk jeli, bijak dan tidak menelan mentah-mentah apa yang tertulis pada media online tersebut. Bisa saja yang tertulis pada media tersebut salah kutip atau nara sumber salah mengartikan apa yang disampaikan oleh Bupati.

Dirinya menduga, pernyataan narasumber yang diwawancarai oleh wartawan media online Redaksisatu.id tidak sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Bupati.

“Mungkin narasumbernya menterjemahkan menurut versinya sendiri tanpa melihat atau mendengar rekaman aslinya, lalu disampaikan ke media,” kata sefri.

Lebih lanjut sefri menjelaskan, apa yang disampaikan oleh Bupati Nanang Ermanto pada acara pembagian SK. THLS pada Senin (21-2-2022) di Aula Sebuku, Rumah Dinas Bupati, maknanya lebih menekankan pada kekompakan, gotong-royong, motivasi, kerjasama, tidak mengkotak-kotak maupun mengadu domba.

Dan itu ditekankan pada jajarannya disetiap kali kesempatan agar para jajarannya dapat bekerja sesuai dengan koridor dan terpacu untuk melakukan terobosan atau inovasi-inovasi untuk memajukan lampung selatan.

“Kegagalan suatu organisasi adalah manajemen konflik dan adu domba serta membangun sistem kotak-mengkotak. Saya tidak mau melihat itu, pasti ketauan dengan saya. Kalo enggak ketauan, kalo enggak mati orangnya, mati rejekinya,”jelas Sefri mengutip penggalan rekaman asli Bupati Nanang Ermanto saat berbicara di Aula Sebuku, Senin (21-2-2022).

Menurut Sefri, Jika kita bandingkan dengan yang tertulis pada media online tersebut dengan rekaman suara pak Bupati, kan berbeda

“Apabila ada informasi yang sekiranya janggal atau aneh, sebaiknya dilakukan konfirmasi pada sumbernya atau crosscheck terlebih dahulu,” ujarnya.

“Ya intinya, masyarakat juga harus lebih bijak dalam memilih infomasi, sumbernya pun harus jelas, jangan mudah di adu domba, jangan mudah terprovokasi yang nantinya akan berdampak pada rusaknya persatuan dan kesatuan,”tambah Sefri mengakhiri penjelasannya. (Red) sumber Diskominfo Lamsel.