SULSEL(LUTRA), INFODESANEWS – Tahapan Pilkada di Luwu Utara sudah di mulai pada pendaftaran bakal calon Bupati/Wakil Bupati. Pemilihan Kepala Daerah pada 9 Desember 2020 tidak lama lagi.
Hal ini disampaikan Kepala Pemerintahan Kelurahan Marobo Kecamatan Sabbang, Imran Djaddung pada media ini, Jumat (11/9/2020)., bahwa dalam tahapan selanjutnya sampai Pilkada 9 Desember 2020 sampai penetapan Calon terpilih dan pelantikan, Imran Djaddung meminta kepada warganya supaya dalam tahapan kedepannya tidak memanas-manasi dan memancing masyarakat lainnya. Pilkada inidi Bumi Lamaranginang julukan Luwu Utara (Lutra) bagi dirinya adalah pesta demokrasi yang harus disambut dengan gembira.
Tiga kandidat bakal Calon Bupati/Wakil Bupati ini nantinyaBakal calon maju di Pilkada memiliki niat yang baik dan sama, untuk membangun Bumi Lamaranginang dan ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jangan sakiti bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Lutra hanya gara-gara beda dukungan.
”Saya tidak setuju Pilkada dijadikan ajang untuk memutus tali silaturahmi, apalagi saling menjatuhkan antar sesama tim sukses. Pilkada pesta demokrasi yang harus disambut dengan gembira,” terangnya.
Bagi Imran Djaddung Lurah Marobo, Pilkada pesta rakyat lima tahun sekali. Harus disambut dengan suka cita. Tidak boleh disambut dengan perkelahian, saling menjatuhkan. Jangan sampai gara-gara Pilkada warga terblok-blok. Beda dukungan di Pilkada tidak berarti saling membenci. ”Tim sukses jangan sampai saling menjelekkan tak baik,” pesannya..
Kata dia siapa yang menjadi pemenang di Pilkada nanti tergantung masyarakat. ”Aduk airnya tangkap ikannya. Bagaimana cara mengaduk airnya supaya ikannya muncul, saya rasa bakal calon sudah tahu,” jelasnya.
Hal sama juga disampaikan mantan Kepala Desa Marobo (dulu masih Desa) Kaisar Haseng bahwa,” kita ingin Pilkada di Bumi Lamaranginang terkhusus di Kelurahan Marobo bahkan di Kecamatan Sabbang dan Sabbang Selatan berjalan sukses dan bukan ajang untuk memutuskan tali persaudaraan gara-gara hanya beda dukungan,” tambah Kaisar Haseng.
Ia juga mengajak kepada masyarakat supaya memilih calon pemimpin yang bersahabat dan serta sanggup untuk membuat perubahan, dan bisa mensejahterakan masyarakat Bumi Lamaranginang julukan Kabupaten Lutra nantinya. Perubahan yang dimaksud adanya pembangunan di daerah pelosok dan pedalaman yang bisa langsung dirasakan oleh masyarakat.
Kemudian, pembangunan tersebut bisa berdampak meningkatkan perekonomian masyarakat Luwu Utara.
”Ya, masih banyak lagi perubahan berdampak langsung ke perekonomian masyarakat. Saya rasa calon pemimpin kita sudah memikirkan ke arah sana,” pesan Kaisar Haseng.
Ajakan yang disampaikan mantan Kepala Desa Marobo (dulu, red) bertujuan untuk mengindari terjadinya golongan putih/golput pada Pilkada Luwu Utara pada 9 Desember 2020 mendatang. Kalau sudah Golput, berarti masyarakat yang memiliki hak suara tapi tidak menyalurkan haknya di bilik suara disaat memilih calon Bupati dan Wakil Bupati Lutra.” Warga yang baik janganki Golput di Pilkada nanti,” ajaknya.
Selain itu, dia berharap, pada calon kandidat yang maju di Pilkada Lutra, untuk betul-betul menyampaikan Visi Misi kepada masyarakat. Supaya Visi Misi yang disampaikan bisa diterima oleh masyarakat. Ini salah satu mencegah masyarakat yang memiliki hak suaranya untuk tidak memilih di Pilkada Bumi Lamaranginang.
Kata dia, siapapun yang jadi Bupati dan Wakil Bupati nanti, ia berharap, mampu meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakatnya.
”Kalau perekonomian, sudah berkembang dan maju yah, kita harapkan kepada Bupati/Wakil Bupati nanti, agar budaya Bumi Lamaranginang kita juga dikembangkan,” tukas Kaisar Haseng.(yustus)