SEMARANG, Infodesanews.com – Kepiawaian Jari-jari Jefri Setiawan yang menari- nari dengan lincah di atas tuts keyboard mengalunkan melodi lagu Tanah Airku, meski kedua matanya ditutup selembar kain hitam. Lagu Jangan Menyerah ciptaan band ibukota D’masiv juga berhasil ditampilkan secara apik.
Remaja 12 tahunyang berkabat inimengundang decak kagum Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP dan para tamu undangan yang menghadiri “Malam Penggalangan Dana Dukungan Ananda Jefri Setiawan di Guinness World Record Jerman” di Wisma Perdamaian, beberapa waktu yang lampau.
Ya, Jefri Setiawan adalah alumnus SD Ananda Universal Palebon Kendal yang berhasil mengharumkan nama Jawa Tengah karena mampu menorehkan prestasi di kancah nasional maupun internasional. Putra sulung pasangan Joko Manis-Indah Setyoningsih itu berhasil memecahkan Museum Rekor Indonesia (MURI), Lembaga Prestasi Indonesia (LEPRID), Original Record Indonesia (ORI) hingga rekor dunia Record Holders Republic (RHR) karena sukses memainkan keyboard untuk 60 lagu selama lima jam nonstop dengan mata tertutup.
Kini Jefri tengah mempersiapkan diri untuk memecahkan rekor Guinness World Record di Jerman pada pertengahan Juli mendatang. Dia ditantang memainkan keyboard untuk 120 lagu selama 3,5 jam dengan mata tertutup. Jefri tidak pernah putus asa demi mewujudkan cita-cita itu, meskipun sebenarnya mengalami keterbatasan biaya.
“Dana untuk ananda Jefri ini merupakan sikap dan dukungan kita kepada talenta muda Jawa Tengah yang akan membawa nama baik Jawa Tengah, bahkan Indonesia di ajang internasional. Pada lentik jemari Jefri, merah putih akan berkibar dengan gagah di Jerman. Inilah cara kita untuk menunjukkan nasionalisme,” jelas Sri Puryono kepada para tamu undangan.
Sri Puryono menuturkan, Jefri adalah sosok putera Jawa Tengah yang memiliki semangat tinggi dalam berkarya. Dirinya berharap, semangat berkarya Jefri dapat menjadi teladan bagi kaum muda lainnya.
“Bagi saya, Ananda Jefri potret anak Jawa Tengah dan anak Indonesia yang tidak pernah lelah untuk berkarya. Harapan saya semangat dan torehan prestasi Ananda Jefri kiranya dapat memotivasi anak-anak lain agar dapat berkarya dan berprestasi yang membanggakan,” harapnya.
Sri Puryono juga berpesan agar orang tua dapat mengenali bakat putra-putrinya sejak dini dan memberikan anak kesempatan untuk mengembangkan bakatnya. Sehingga mereka mampu menorehkan prestasi seperti halnya Jefri pada masa mendatang.
“Saya yakin anak-anak kita bertalenta luar biasa. Tidak ada yang bodoh. Yang ada hanya kurangnya kesempatan bagi mereka untuk mengembangkan potensinya. Maka sebagai orang tua kita harus dapat mengarahkan, membimbing, dan membina bakat serta potensi anak-anak,” pungkasnya.
Sebagai informasi, dana yang terkumpul untuk Jefri dari acara malam itu sebesar Rp 53,5 juta.(Humas Jateng/Aras)