LAMPUNG SELATAN, INFODESANEWS | Selama kurun waktu kurang lebih 5 hari terakhir kasus Covid-19 di wilayah Kabupaten Lampung Selatan. naik drastis.
Berdasarkan Laporan Harian Jumlah ODP dan PDP periode pemantauan tanggal 3 Juli sampai tanggal 16 Juli 2020, yang diterima oleh Infodesanews.com, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Lampung Selatan, Kamis 16 Juli 2020 sekitar pukul 20.30 wib sebagai berikut
Orang Tanpa Gejala (OTG) tercatat sebanyak 32 kasus,Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 3 Kasus,Pasien Dalam Pengawasan (PDP) nihil sedangkan untuk Positif Covid-19 sebanyak 20 kasus dengan keterangan 15 kasus dinyatakan sembuh dan 5 kasus lainya 4 diantaranya masih menjalani perawatan atau isolasi dan 1 kasus meninggal dunia.
Sedangkan pada Laporan Harian Jumlah ODP dan PDP periode pemantauan tanggal 28 Juni sampai dengan 11 Juli 2020, yang diterima Infodesanews.com. Sabtu 11 Juli 2020 sekitar pukul 19.36 wib sebagai berikut.
Kasus Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 22 kasus.Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 3 kasus,Pasien Dalam Pengawasan (PDP) nihil sedangkan untuk kasus Positif Covid-19 sebanyak 17 kasus dengan keterangan 15 kasus dinyatakan sembuh dan 2 kasus lainya 1 masih dalam perawatan atau menjalani isolasi dan 1 kasus meninggal.
Artinya kurun waktu 5 hari terakhir kasus Covid-19 di Kabupaten Lampung Selatan, terus mengalami peningkatan khususnya untuk kasus OTG yang membuktikan di Lampung Selatan masih sangat rawan penyebaran Covid-19.
Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Lampung Selatan, dr Jimmy Banggas Hutapea menghimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi Protokol kesehatan.
“Saya himbau untuk seluruh masyarakat khususnya Kabupaten Lampung Selatan agar tetap mematuhi Protokol kesehatan meski sedang dalam proses hidup Tatanan Baru atau New Normal.”kata dia.
Jimmy menegaskan, Gunakan masker dan cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas dan pakai Sanithezer.
” Hal tersebut salah satu bentuk memutus penyebaran Covid-19 yang saat ini masih sangat rawan penyebaranya untuk wilayah Kabupaten Lampung Selatan.”tegas Jimmy. (Sg) sumber kominfo Lamsel