Semarang, Infodesanews.com – Elektabilitas Banser sebagai penjaga NKRI kian menanjak. Namun demikian, Ketua PCNU Kota Semarang memberikan kritik guna mendorong semangat para kader bangsa tersebut, “Memperhatikan kedua kandidat yang ada, wakilnya jelas NU semua,” kata KH Anashom saat memberikan sambutan pembuka ‘Sosialisasi Pilgub Jateng bersama KPU Kota Semarang’ di Gedung Majlis Taklim PCNU Kota Semarang, sore tadi (30/04)
“Bukan hanya untuk wakil gubernur sekarang. Itu artinya kita, NU, maksud saya itu kalian sebagai kader NU juga memungkinkan akan dipilih oleh masyarakat karena faktor aktifis NU,” terangnya menegaskan, “Kita, NU sebagai generasi yang paling kekeh menyatakan cinta NKRI, dan siap Jaga NKRI, ya suatu saat harus siap menjadi pilihan untuk memimpin bangsa ini, bukan malah mundur karena minder” tandasnya memotifasi. Dikatakan, generasi muda ini memang sebagai pemimpin di masa depan
Lebih lanjut Kiai yang Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN WS Semarang mengatakan, “Alhamdulillah kedua calon sudah ke sini (PCNU),” ucapnya, “dan Kita menyambut baik keduanya” imbuhnya, “jadi, kita sudah tahu persis, mana yang perlu dipilih. Menurutnya, terkait proses demokrasi, masyarakat harus paham dengan calon yang dipilih. Sehingga ketika memilih benar-benar hak kita dalam memilih, sehingga, menurut dia, pemilu yang diselenggarakan bisa berjalan dengan sukses.
Sementara, Ketua KPU Kota Semarang, Hendry Wahyono mengungkapkan, Daftar Pemilih Tetap (DPT) peserta pilgub Jateng 2018 Kota Semarang sebesar 1.114.643 jiwa. Jumlah tersebut termasuk daftar pemilih pemula sebesar 1.503 jiwa, “KPU Kota Semarang sudah menentukan DPT sebanyak 1.114.643 jiwa. Jumlah ini sudah final tidak bisa berubah,” kata Henry.
Dia berpendapat, sejatinya politik merupakan suatu pekerjaan yang mulia dan mendidik. Namun, hal itu bila tidak disalahgunakan pada prosesnga menimbulkan adanya black campaign atau kampanye hitam, “Yang perlu diwaspadai saat ini penyebaran hoaks dan money polic. Ini rawan sekali,” ungkapnya.
Dinyatakan, kerjasama antara KPU dengan PCNU merupakan kerja sama yang paling efektif. Sebab, menurut dia, NU lebih mudah bergerak ke bawah. Selain itu kedua calon Gubernur sudah bersillaturrahim kepada para pengurus NU.