Blora, Infodesanews.com – Keberhasilan tim pencarian terhadap Mohammad Prayogi (13), korban tenggelam di Sungai Bengawan Solo, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Selasa, 5 Desember 2017 kemarin, yang beralamat Dusun Mendenrejo Rt. 04/Rw. O7 Desa Mendenrejo Kec. Kradenan, tersebut ditemukan pada Rabu (06/7/2017) sekira pukul 13.00 WIB, dalam keadaan sudah tidak bernyawa.
“Remaja yang tenggelam atas nama Mohammad Prayogi yang telah dilaporkan tenggelam di Sungai Bengawan Solo baru berhasil ditemukan, setelah pencarian selama dua hari,” ujar Iptu Mugi Purwono Kapolsek Kradenan Polres Blora.
di ungkapkan, Mohamad Prayogi ditemukan oleh tim SAR gabungan Polsek Kradenan bersama BPBD Blora dan warga sekitar di Desa Mendalem, Kecamatan Kradenan, Blora. Kondisi korban ditemukan dalam kondisi terlungkup.
Kapolsek Kradenan, Iptu Mugi Purnomo menjelaskan, korban merupakan seorang pelajar kelas satu SMP. Untuk kejadian mengapa korban tenggelam hingga meninggal dunia, hingga saat ini, kepolisian masih menggali informasi kepada sejumlah pihak.
“Kita akan cari tau dari keterangan para saksi terkait penyebab tenggelamnya korban tersebut, dan akan lebih sering mengingatkan warga sekitar bantaran sungai,” Iptu Mugi Purwono.
Diberitakan sebelumnya, Mohammad Prayogi (13), diketahui tenggelam saat mincing di belokan sungai Bengawan Solo ,di bawah Gowa Sentono turut Ds Ds. Mendenrejo Kec. Kradenan, Blora pada Selasa kemarin siang bersama 4 rekannya.
Tanpa diduga dirinya langsung melepas baju dan menjeburkan diri ke sungai untuk mengambil pelepah pisang yang hanyut. Menurut keterangan saksi bahwa pada saat itu debit air dan arus sungai Bengawan Solo lumayan deras karena beberapa hari terakhir diguyur hujan.
Tak lama kemudian korban tenggelam dan rekan-rekannya yang mincing berteriak meminta tolong. Akan tetapi tubuh korban langsung tenggelam dan tidak diketahui, karena arus sungai tiba-tiba deras.
Iptu Mugi Purnomo menghimbau agar masyarakat berhati-hati apabila melakukan aktivitas disekitar bantaran sungai, karena dengan debit air yang tidak bisa diprediksi dapat membahayakan. Terlebih kontur tanah yang licin bisa membuat orang terpleset masuk ke sungai.
“Saya harap semua warga agar hati-hati bila beraktivitas di sekitar sungai, karena cuaca sekarang lagi musim hujan sehingga debit dan arus sungai meningkat. Agar tidak terjadi kembali korban tenggelam seperti ini,” pungkas Kapolsek Kreadenan Polres Blora( IKS/AR).