Komisi IV DPRD Lamsel, Minta Disdik Evaluasi dan Membuat Kebijakan Tegas Terkait Study Tour

banner 728x90

LAMPUNG SELATAN, INFODESANEWS — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung Selatan, tidak melarang sekolah mengadakan “study tour” siswa ke luar kota. Namun, pihak sekolah diminta memperhatikan sejumlah hal sebelum menggelar kegiatan tersebut.

“Kami, DPRD, telah menyerap seluruh masukan dan tanggapan dan akan memberikan imbauan kepada pemerintah bahwa outing class atau study tour masih boleh tetap dilaksanakan, namun dengan berbagai macam catatan,” kata Ketua Komisi IV DPRD Lampung Selatan, Rosdiana usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Pendidikan Lampung Selatan, Kamis (30/1/2025)

Study tour atau kunjungan edukasi ke berbagai kota, menjadi beban tersendiri bagi sebagian orang tua yang berada dalam kondisi ekonomi ke bawah.

BACA SELENGKAPNYA :  Antisipasi Penyebaran Covid-19 Pemkab Lamsel Akan Produksi 1,5 Juta Masker

Kondisi ini menjadi sorotan Komisi IV DPRD Lampung Selatan, Ia meminta Dinas Pendidikan (Disdik) untuk mengevaluasi dan membuat kebijakan tegas terkait study tour yang dilakukan oleh sekolah-sekolah ke luar kota.

Ia mengungkapkan banyak menerima laporan dan keluhan para orang tua terkait kebijakan study tour tersebut.

“Kami menerima aduan dari wali murid banyak yang mengeluh tentang kegiatan study tour sekolah, meskipun tidak ikut dalam study tour namun diwajibkan untuk membayar. Ini sangat membebani bagi wali murid. Memang tidak diwajibkan, tapi dianjurkan oleh gurunya. Kalau sudah kata dianjurkan berarti anak-anak itu pengen ikut semuanya. Bagi yang mampu bisa dia ikut, tapi yang tidak mampu kasihan orang tuanya,” ungkap politisi dari partai PDI-Perjuangan itu.

BACA SELENGKAPNYA :  Bidang SDA PUPR Blora Melakukan Peningkatan Jaringan Irigasi 

Ia meminta Pemerintah Lampung Selatan, melalui Disdik mengevaluasi kegiatan study tour yang memakan biaya yang banyak dan membebankan orang tua.

“Kalau misalnya Rp 2 juta saja per orang dan ada dua orang dalam satu keluarga, berarti Rp 4 juta, belum lagi biaya makan dan jajan selama di sana ini sangat membebani wali mulid.”tegasnya. (Red)

banner 728x90