TANAH LAUT, INFODESANEWS | Desa Benua Raya di Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, menjadi lokasi program penting dalam peningkatan kesehatan masyarakat melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Kolaborasi Universitas Borneo Lestari (UNBL) dan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) untuk membantu masyarakat melalui program pendanaan hibah Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat (Kosabangsa) 2024 yang didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia.
Kegiatan yang berlangsung sejak 18 September 2024 ini dimulai dengan penyuluhan PHBS pada Posyandu Balita Desa Benua Raya. Kegiatan ini melibatkan 52 peserta, terutama ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu yang memiliki bayi dan balita. Tim UNBL dipimpin oleh apt. Hafiz Ramadhan, M.Sc., dengan anggota apt. Dyera Forestryana, M.Si., dan Liana Fitriani Hasymi, S.Pi., M.Kes. Sedangkan dari ULM, Prof. Dr. apt. Sutomo, S.Si., M.Si., bersama anggota Wiwin Tyas Istikowati, S.Hut., M.Sc., Ph.D., dan Amalia Khairunnisa, S.Si., M.Sc., menjadi pendamping utama kegiatan.
Pentingnya Peran Ibu dalam PHBS
PHBS di rumah tangga sangat penting, terutama bagi para ibu, yang memiliki peran vital dalam mendidik anggota keluarga mengenai perilaku hidup bersih dan sehat. Ibu-ibu di Desa Benua Raya diharapkan dapat membudayakan PHBS dalam keluarga, sehingga kualitas hidup generasi mendatang lebih terjaga.
Dalam wawancara, apt. Hafiz Ramadhan ketua tim mengungkapkan, maksud dan tujuannya keradaan di Desa Benua Raya di Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut.
“Kami melihat besarnya kebutuhan masyarakat di Desa Benua Raya untuk memahami pentingnya PHBS, terutama dalam kondisi pasca banjir yang sering kali menyebabkan gangguan kesehatan. Dengan adanya program ini, kami berharap ibu-ibu tidak hanya mengerti pentingnya PHBS, tetapi juga dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari dan mengajarkan ke anggota keluarga.”ungkapnya.
Antusiasme Masyarakat dan Dampak Program
Senada itu Ika Prasetrawati salah satu kepada infodesanews mengungkapkan Peserta sangat antusias selama kegiatan, terlihat dari partisipasi aktif mereka dalam diskusi dan tanya jawab. Tingkat pemahaman peserta yang sebelumnya berada di angka 80,77%-94,23% meningkat menjadi 96,15%-100% setelah kegiatan berlangsung. Prof. Dr. apt. Sutomo dari ULM menambahkan,
“Program ini bukan hanya untuk meningkatkan kapasitas kader Posyandu, tetapi juga bertujuan untuk membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan rumah tangga.” ungkapnya.
Keberhasilan program ini diharapkan mampu membangkitkan kesadaran masyarakat Desa Benua Raya tentang PHBS dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat. Program PHBS ini juga diharapkan menjadi percontohan bagi desa-desa lainnya di Tanah Laut yang mengalami tantangan serupa.**Team/Red.