KARANGANYAR, INFODESANEWS – Latihan Sispamkota tingkat nasional dipusatkan di Polresta Surakarta, sehingga dapat dijadikan contoh oleh Kapolres lainya untuk dapat mengamankan wilayahnya apabila terjadi konflik sosial, dan dapat ditindak tegas sesuai porsi dan serta menjaga kondusifitas,Bertempat di D’Colomadu Jl. Adi Sucipto No. 165 desa Malangjiwan kecamatan Colomadoe kabupaten Karanganyar. Dandim 0735/Surakarta Letkol Inf Ali Akhwan S.E bersama segenap Anggota Kodim Surakarta turut hadir dan ikut dalam rangkaian kegiatan latihan tersebut, Rabu (13/3)
Tactical Floor Game (TFG) latihan Sispamkota tersebut dalam rangka menghadapi kontijensi konflik sosoial dan Pam Pemilu TA. 2019 di wilayah Surakarta, diikuti ± 1000 orang.
Hadir dalam kegiatan tersebut Komjen Pol Drs. Unggung Cahyono (Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri), Mayjen TNI Ganip Warsito (Asops Panglima TNI), Irjen Pol Rudy Sufahriadi (Asops Kapolri), Irjen Pol Chondro Kirono (Kapolda Jateng), Mayjen TNI Mochamad Effendi (Pangdam IV/Dip), Irjen Pol Ahmad Dofiri (Kapolda DIY), Irjen Pol Drs. Bambang Waskito (Kasespim Lemdiklat Polri), Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa (Kasdam IV/Dip), Irjen. Pol. Drs. Sudjarno, S.H (Kapolda Lampung), Kolonel Arh Subagio Irianto (Mewakili Kabinda Jateng), Muspida Prop. Jateng, Muspida Koordinator Kota Surakarta dan Forkopimda Kab. Karanganyar, Danrem Jajaran Kodam IV/Dip, Dandim jajaran Korem 074/Wrt, Kapolres jajaran Polda Jateg, Ketua KPU Jateng, Ketua Bawaslu Jateng, Kepala BPN Paslon 1 dan 2, Ketua DPC Partai Politik peserta Pemilu.
Dengan adanya kegiatan latihan simulasi ini dapat menggambarkan tindakan kita apabila terjadi konflik, setelah selesai latihan ini dapat mengaplikasikan di wilayahnya masing-masing, sehingga sinergitas antar satuan dapat terjaga serta tercipta keamanan.
Komjen Pol Drs. Unggung Cahyono mengungkapkan ada tiga hal yang perlu diantisipasi sesuai arahan Kapolri antara lain konflik sosial, teroris dan bencana alam. Saya ucapkan terimaksih atas simulasi yang dilaksanakan dengan semngat tinggi, penekanan Kapolri untuk penanganan unjuk rasa tidak boleh dengan menggunakan senjata api, akan tetapi apabila anarkis hanya boleh dilakukan dengan peluru hampa dan karet.
“Ditambahkan Unggung bahwa penanggulangan anarkisme dilumpuhkan dengan peluru hampa dan karet, apa yang sudah di simulasikan sesuai dengan protap Polri. Sispamkota dilaksanakan oleh setiap polres yang ada di Indonesia, dalam menjelang pemilihan kita laksanakn pengamanan. Sehingga dapat berjalan lancar, aman dan kondusif,”tegas Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri. ***Pendim/agung