PATI – KKN IAIN Kudus mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Terintegrasi Kompetensi di 4 Kabupaten, yaitu Pati, Kudus, Demak dan Jepara. Kecamatan Tambakromo merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Pati yang menjadi sasaran. Jumlah peserta KKN ini adalah 17 orang yang terbagi di 9 Desa, yakni Desa Tambakromo, Sinomwidodo, Keben, Karangawen, Tambahagung, Larangan, Kedalingan, Angkatan Lor dan Angkatan Kidul.
Kecamatan Tambakromo yang terdiri 18 desa, memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan. Misalnya Goa Larangan. Goa ini terletak di wilayah hutan di desa Larangan. Berada di kawasan Pegunungan Kendeng dengan sumber mata air yang melimpah. Goa ini terbentuk karena adanya pelarutan batuan kapur yang sudah terjadi sejak dulu. Nama goa Larangan sudah tidak asing bagi warga sekitar dan warga Pati selatan.
Upaya pengembangan dengan membangun puluhan anak tangga dari tepi jalan raya hingga masuk goa sudah dilakukan oleh Pemdes setempat. Diharapkan para pengunjung mulai berdatangan. Namun karena masa pandemi covid-19, sementara goa tersebut masih ditutup.
Ke depan, bila dibangun dan dikelola dengan baik tanpa menghilangkan keasriannya, Goa Larangan berpotensi menjadi destinasi wisata alam andalan di Kabupaten Pati. Goa Larangan ini cukup panjang dan luas. Akses dari jalan raya pun sangat mudah. Cukup 50-an meter dengan menyusuri anak tangga, sudah bisa sampai di mulut goa.
Sayangnya keberadaan Goa Larangan ini belum banyak terekspos ke berbagai daerah lainnya. Goa Larangan juga memiliki nilai histori dengan adanya mitos seputar legenda Prabu Angling Darma yang konon pernah bertapa di dalam Goa ini. Sehingga dapat menarik lebih banyak lagi wisatawan dari luar daerah.
Camat Tambakromo Tony Romas Indriarsa dalam berbagai kesempatan saat bertemu dengan para peseta KKN ini menyambut dengan baik.
“Saya berpesan agar tetap mentaati protokol kesehatan dan berharap pihak desa terbantu akan adanya adik-adik Mahasiswa KKN IAIN Kudus ini.” Tuturnya
Sasaran target kegiatan KKN IK IAIN Kudus Tahun 2021 diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang potensi desa, baik potensi ekonomi sosial cultural, maupun keagamaan.
“Adanya KKN IK di daerah masing-masing ini kami berharap para mahasiswa dapat memahami dan mampu mengembangkan potensi yang ada diwilayahnya masing-masing karena begitu besar potensi yang ada dan yang bisa dikembangan. ” Ucap Moh. Asror, M.Pd. selaku DPL KKN IK Kecamatan Tambakromo