BANYUMAS, Infodesanews.com – Bupati Banyumas meresmikan Kios Pasar Desa Kedungurang Kecamatan Gumelar Selasa (5/12), yang ditandai dengan pengguntingan pita dan potong tumpeng. Pasar desa ini dipastikan akan menyumbang Pendapatan Asli Desa sediktnya 75 juta pertahun. Pedapatan tesebut diperoleh dari 16 kios yang baru saja diresmikan Bupati Banyumas Ir Achmad Husein
Kepala Desa Kedungurang Surwanto mengatakan sebagai salah satu upaya pemanfaatan dana desa yang disalurkan oleh pemerintah daerah, pihaknya mengalokasikan untuk pembangunan pasar. Hal tersebut diyakini sebagai upaya peningkatan ekonomi masyarakat.
“Sampai saat ini, yang selesai baru, 16 kios dan kamar mandi. Seadangkan untuk los pasar masih tahap penyelesaian. Dari 16 kios tersebut sudah semua terlelang dengan menghasilkan pendapatan asli desa sebesar Rp 75 juta,” katanya
Pembangunan ini mengunakan dana desa, dari pemerintah dengan anggaran Rp 1 384 000 000 selama dua tahun anggaran yaitu tahun 2016-2017.
“Untuk kelanjutan kios akan kita lanjutkan pada tahun 2018,” katanya
Bupati Banyumas Achmad Husein, mengapresiasi pembangunan pasar tersebut dan dirinya mengaku akan selalu mendukung kegiatan atau upaya yang dilakukan demi menumbuhkan perekonomian masyarakat.
”Kami, pemerintah daerah berusaha untuk terus mendukung pertumbahan ekonomi masyarakat desa, salah satunya dengan pembangunan dan peningkatan pasar desa. Kami berharap aktivitas ekonomi masyarakat desa akan semakin lancar dan meningkat,” katanya.
Bupati menambahkan bahwa meningkatnya anggaran yang dikucurkan ke desa, membuat pembangunan di desa bisa ditingkatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Salah satunya pembangunan pasar desa sebagai bentuk aspirasi masyarakat yang dilaksanakan dengan melibatkan masyarakat setempat dan untuk pengingkatan kesejahteraan.
Bupati mengajak kepada para pedagang agar berjualan antara kios yang satu dengan kios yang lain berbeda beda. Apabila barang dagangan dari keenam kios ini berbeda tentu kebutuhan masyarakat desa sudah tepernuhi di pasar ini.
“Kalo disini komplit pasti masyarakat tidak perlu ke Ajibarang untuk berbelanja. Kalo perlu adakan pertemuan setiap saat untuk kemajuan pasar ini,” katanya.
Bupati berharap tidak terjadi masalah dalam pasar ini baik antar pedagang, pedagang dengan pembeli. Menurut Bupati Indangnya pasar para pedagang bisa menciptakan, dengan menjadikan pembeli terlayani dengan maksimal baik barang yang dibeli maupun keramahan penjualnya.
Sebelum memukul gong, memotong tumpeng dan menggunting pita, Bupati mengajak para hadir khususnya pedagang untuk membaca Sholawat Nariyah, setelah membaca Sholawat 3 kali bupati baru memukul gong, memotong tumpeng dan menggunting pita
“Semoga pasar desa ini berkah untuk semua,” kata Bupati seraya memukul gong sebagai pertanda dibukanya pasar. (Parsito/Arnie)