KORSEL – Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Pendiri/Ketua Dewan Pembina Universitas Perwira Purbalingga (UNPERBA) serta Ketua Indonesia – Korea Network Bambang Soesatyo mendukung rencana kerjasama UNPERBA dengan Keimyung University Daegu, Korea Selatan. Salah satu universitas tertua di Korea Selatan yang didirikan pada tahun 1899 serta memiliki rumah sakit Dongsan Hospital.
“Keimyung University berencana membuka kampus di Indonesia, dengan menjajaki kerjasama melalui UNPERBA. Selain juga akan membangun kerjasama pertukaran pelajar, dosen, teknologi, dan penelitian. Melalui berbagai kerjasama tersebut, diharapkan dapat terjalin Sister University antara Keimyung University dengan UNPERBA,” ujar Bamsoet di kampus Keimyung usai bertemu Rektor serta jajaran Keimyung University, dalam rangkaian kunjungan kerja ke Korea Selatan, Kamis (21/9/23).
Jajaran Keimyung University yang hadir antara lain, Rektor/President Synn Ilhi, Wakil Presiden Hubungan Internasional Kim Seon Jung, Dekan Hubungan Internasional Park Sung Ho, serta Direktorat Pendidikan dan Pengembangan Internasional Jung Sang Hee.
Sedangkan delegasi Ketua MPR RI antara lain, Anggota Komisi X DPR RI Robert Kardinal, Ketua Komite II DPD RI Yorrys Raweyai, Sekretaris Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia Junaidi Elvis, Rektor Universitas Perwira Purbalingga (UNPERBA) Eming Sudiana, Founder Yayasan Ali Network Indonesia Ali An Sun Guen, serta Counselor Politik KBRI Seoul Sigit Aris Prasetyo dan Ketua Gerak BS Bali Goerge.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, Keimyung University memiliki banyak hubungan dengan Indonesia. Dubes Korea di Jakarta saat ini, H.E Lee San Dok
Pernah menjabat profesor tamu di Keimyung University. Selain itu, Keimyung University juga telah menerima 20 mahasiswa S2 dan S3 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
“Keimyung University juga telah bekerjasama dengan berbagai kampus di Indonesia untuk melakukan pertukaran pelajar. Antara lain dengan Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Kristen Maranatha, Universitas Kristen Petra, serta Universitas Bina Nusantara,” jelas Bamsoet dihadapan awak media.
Dosen tetap Pascasarjana FH-Universitas Borobudur dan Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini menerangkan, dirinya mendirikan UNPERBA sebagai sumbangsih terhadap daerah pemilihannya di Kabupaten Purbalingga. UNPERBA diresmikan oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI Prof. Mohamad Nasir pada April 2019 lalu.
“Saat ini UNPERBA membuka 2 Fakultas dan 5 Program Studi, yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan Program Studi S-1 Manajemen, Program Studi S-1 Akuntansi, Program Studi S-1 Agribisnis, serta Fakultas Sains dan Teknik dengan Program Studi S-1 Teknik Mesin, dan Program Studi S-1 Informatika.
Telah menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan Korea Selatan di Purbalingga, serta dengan berbagai universitas yang ada di Korea. ” mengembangkan kampus UNPERBA menjadi ‘UNPERBA. Indonesia-Korea’,” pungkas Bamsoet.(red)