KUDUS | INFODESANEWS – Ketua Majlis Manakib Bin Subiyanto menyebut menunda pembahasa RUU HIP hanyalah bahasa politis saja, demikian disampaikan usai rapat terbatas Majlis Manakib Nusantara dengan Polres Kudus, hari Jumat (19/06/2020), jam 16.00 wib, kemarin. Acara yang dipimpin oleh Kasat Intel Polres Kudus tersebut membahas rencana AKSI BELA Pancasila oleh Majlis Manakib Nusantara, dihadiri oleh pengurus Majlis pimpinan bapak Bin Subiyanto.
Pernyataan Majlis Manakib terkait tidak diberinya ijin Aksi 22 Juni 2020 oleh Polres Kudus, ” Bukan Tidak diberi ijin, tapi memahami kebijakan pemerintah yang menunda pembahasan sidang RUU- HIP. Maka kami pun Menunda Aksi. Artinya bila pemerintah berkata MENUNDA majlis manakib juga MENUNDA, Menunda itu bahasa Politis, maka kami menjawab dengan bahasa politis pula”, tandas Bin.S. yang juga adalah mantan Aktifis Kampus tahun 1978 ini.
Semua langkah ormas keagamaan baik dalam unjuk rasa atau diskusi wacana menunjukkan kondisi terkini sosial politik, dalam konteks dengan Ideologi Pancasila sungguh rawan. Maka semua unsur dan komponen masyarakat saling siaga. Harapan baru masyarakat adalah kondusifitas sosial terwujud kembali seperti masa lalu Indonesia. (Rz/MU)